Surabaya, tjahayatimoer.net - Tiga Partai di Jatim yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan me-launching visi dan misi untuk Indonesia 5 tahun ke depan di Surabaya hari ini, Minggu (14/8/2022). Visi misi ini akan ditawarkan ke para calon presiden (capres) 2024. Salah satu yang menjadi sorotan, apakah ada partai lain di luar KIB yang akan hadir di pertemuan itu?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno punya analisisi menjawab pertanyaan itu. Adi menduga partai yang bergabung itu partai nonparlemen.
"Sejak lama memang sudah muncul rumor bakal ada partai lain yang bakal bergabung KIB. Sepertinya partai nonparlemen yang sangat mungkin bergabung," ujar Adi kepada wartawan dikutip dari awak media, Rabu (10/8/2022).
Adi menduga partai yang bakal gabung dengan pertemuan KIB adalah partai yang berbarengan dengan KIB saat mendaftar di KPU pada kemarin (10/8). Tidak lain tidak bukan adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Kalau melihat kode alam, sepertinya partai nonparlemen yang hari berbarengan dengan KIB daftar ke KPU itu yang bakal bergabung," tutur Adi.
"Ya (PSI), belakangan mulai muncul isu PSI dikaitkan dengan KIB," lanjutnya.
Ketua Golkar Jatim M Sarmuji, Ketua PAN Jatim Ahmad Riski Sadig, dan Ketua PPP Jatim Mundjidah Wahab sebelumnya telah menggelar konferensi pers terkait pertemuan tersebut.
"Dalam launching gagasan visi misi KIB nanti, para ketua umum akan hadir. Kami juga akan mengundang para tokoh, akademisi, ormas untuk turut serta memberi masukan dalam visi misi kami," jelas Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Riski Sadig di Hotel Shangri-La, Surabaya.
Sadig mengatakan, Jatim dipilih sebagai tempat pertama launching gagasan visi misi KIB karena dinilai sebagai provinsi penentu dalam Pemilu, khususnya kontestasi Pilpres.
"Pemilu 2024 penentunya ada di Jatim, mungkin itu alasan mengapa Jatim dipilih jadi yang pertama. Yang jelas visi misi KIB ini membangun dari atas ke tingkatan paling bawah. Visi misi disampaikan, nanti akan ada masukan rektor, tokoh ormas untuk semakin memperkaya gagasan KIB. Baru akan kami sodorkan pemimpin yang memang bisa diterima oleh masyarakat," terang Sadig.
Untuk kriteria capres yang diusung KIB di Pilpres 2024, Sadig membocorkan kriterianya. Salah satunya harus memiliki rekam jejak yang jelas dan memiliki nasionalisme yang tinggi.
"Nama-nama yang muncul selalu kalau tidak di eksekutif, ya di legislatif atau kepala daerah. Track record-nya harus bisa dilihat jelas dan tentunya bagaimana komunikasinya ke masyarakat bisa tersampaikan. Jadi kombinasi yang lengkap yang kami butuhkan, saya yakin nanti KIB akan menemukan calon itu," jelasnya.
Kata Golkar dan PPP soal Kriteria Capres 2024
Sementara Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, visi-misi dari KIB akan menjadi modal utama soal siapa sosok capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
"Nanti visi misi ini sudah bulat ketika para akademisi, tokoh memberi penguatan, nanti akan ditetapkan saat sudah pas. Visi misi KIB akan jadi modal bagi capres yang kami usung, tentu ada kolaborasi pasti dengan gagasan capres-nya. Nanti akan jadi baku ketika capres sudah kami tetapkan," kata Sarmuji.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga membocorkan kriteria capres versi Golkar Jatim yang diusulkan di KIB.
"Kalau kami siapa capres, kami harus yakin capres bisa membawa Indonesia lebih baik, itu syarat utama. Soal elektabilitas dan popularitas urusan kedua. Keyakinan kami, seorang capres bisa menyejahterakan warga, masyarakat, dan membawa Indonesia lebih baik," tegasnya.
Sementara, Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab menambahkan, KIB merupakan koalisi yang sangat pas untuk Indonesia. Di mana koalisi ini berisi partai nasionalis dan religius.
"Jadi ini komitmen KIB dan saya kira sangat tepat karena sebagai ini partai religius dan nasionalisme ini bisa bersama-sama membangun Indonesia lebih baik. Nanti KIB diharapkan terus berjalan sampai tingkat paling bawah," jelasnya.
Bupati Jombang ini menyebut, fokus KIB saat ini ialah untuk menyongsong Pilpres 2024 dan Pileg 2024. Untuk Pilkada 2024 akan dibahas usai Pileg 2024.
"Kami bahas presiden, fokus presiden dan legislatif. Pilkada Jatim nanti masih panjang dan tentu lihat situasi dan kondisi. Bagaimana nanti membangun Indonesia ke depan, saya menyambut baik kegiatan KIB, insyaallah ini bisa memberi warna Indonesia ke depan," tandasnya.(red.Ad)
0 Komentar