Sukoharjo, tjahayatimoer.net - Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter di petilasan Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Jumat (26/8/2022). Aksi digelar untuk memeriahkan HUT ke-77 Republik Indonesia.
Bendera dibentangkan para mahasiswa mulai dari Kampus UIN Solo Jalan Solo - Yogyakarta. Mereka kemudian berjalan ke petilasan Keraton Kartasura sejauh sekitar 1,5 kilometer. Di sela-sela kegiatan bertajuk "Kirab Budaya Bentang Merah Putih 1.000 Meter" ini para mahasiswa juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan. seperti "Indonesia Raya", "17 Agustus" hingga "Indonesia Pusaka".
Di depan bentangan bendera, terlihat juga barisan bergodo atau prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tak hanya mahasiswa, masyarakat juga ikut berbaur membentangkan bendera merah putih itu.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Wahyu Tri Utami mengatakan, selain memperingati HUT ke-77 RI, kegiatan itu juga dimaksudkan untuk mengenalkan bekas Keraton Kartasura kepada mahasiswa baru.
"Ini pembentangan bendera sepanjang 1.000 meter. Dimulai dari kampus sampai bekas Keraton Kartasura ini. Biar para mahasiswa baru kenal sejarah keraton," ujar Wahyu.
"Lokasi kampus UIN Raden Mas Said ini kan merupakan bekas kawasan Keraton Kartasura. Jadi para mahasiswa baru harus tahu," imbuhnya.
Wahyu mengungkapkan, aksi bentang bendera tersebut bukan kegiatan terakhir. Ke depan akan ada lagi untuk ikut melindungi dan melestarikan peninggalan sejarah ini.
"Nanti tahun depan kita adakan lagi. Tadi ada sekitar 900 mahasiswa yang ikut berpartisipasi," katanya.
Wahyu berharap para mahasiswa dan masyarakat bersama-sama ikut menjaga dan merawat Keraton Kartasura dan situs bersejarah lainnya. Ia juga berpesan agar para mahasiswa menjaga sopan santun. Mengingat lokasi kampus UIN merupakan bekas keraton.
Dekan FEBI UIN Solo Rahmawan Arifin menambahkan, "Kirab Budaya Bentang Merah Putih 1.000 Meter" ini untuk mengenalkan petilasan Keraton Kartasura kepada para mahasiswa baru. Selain bendera panjang, para peserta juga membawa 30 gunungan mini.
"Kampus kita ini dekat dengan petilasan Keraton Kartasura yang dulu menjadi pusat kebudayaan Jawa. Kita harus ikut menjaga dan melestarikan," tandasnya.
Dibongkarnya tembok bekas Keraton Kartasura belum lama ini menginspirasi para mahasiswa untuk ikut menjaga dan melestarikan peninggalan leluhur yang luar biasa ini. "Ini menjadi salah satu tanggung jawab moral kita untuk bahu membahu menjaga peninggalan leluhur ini," katanya.
Sementara itu Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Koes Moertiyah Wandasari yang juga hadir dalam aksi tersebut mengapresiasi kegiatan ini.
"Alhamdulillah, kepedulian masyarakat dalam hal ini mahasiswa untuk ikut menjaga petilasan Keraton Kartasura ini tinggi. Generasi muda akan paham dengan sejarah negara ini, jadi komunitas adat terjaga," pungkas dia. (red.mrhs)
0 Komentar