Walkot Eri Siapkan Pusat Bimbingan Konseling di Kampung Cegah Kekerasan Anak

 

  

Surabaya, tjahayatimoer.net - Kasus kekerasan hingga bullying pada anak masih saja terjadi. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan bimbingan konseling di setiap kampung untuk mencegah kekerasan pada anak.
Eri meminta arek Suroboyo fokus pada pendidikan dan skill kompetensi yang dimiliki untuk masa depannya nanti. Sedangkan pemkot fokus pada penanganan pendidikan, perlindungan, pencegahan pernikahan dini, bullying dan pemenuhan hak-hak terhadap anak di Surabaya.

"Arek Suroboyo harus sekolah sing pinter, ojo ono sing kawin sak durunge mari sekolah (Anak Surabaya harus sekolah yang pinter, jangan ada yang menikah dini sebelum selesai sekolah," kata Eri, Kamis (28/7/2022).

Eri berkomitmen, pemkot akan memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk anak. Salah satunya layanan pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) dan tempat belajar bersama di setiap RW.

Bahkan, dalam waktu dekat akan ada peraturan perwali yang mengatur setiap kampung harus memiliki pusat bimbingan konseling dan pembelajaran untuk anak. Tujuannya, saat ada sebuah permasalahan atau hal-hal yang berkaitan dengan anak, bisa cepat tertangani dan diselesaikan dengan baik.

"Sehingga ketika sudah ada pusat layanan dan tempat belajar itu, maka RW itu akan menjadi kampung yang ramah anak dan diharapkan tidak ada lagi kekerasan," jelasnya.

Dia juga memberikan contoh keberanian Bung Karno dan Bung Tomo kepada anak-anak. Agar tidak pernah takut dan malu saat mengalami tindak kekerasan atau bullying.

"Arek-arek Suroboyo harus berani, contohlah Bung Karno dan Bung Tomo. Jangan pernah mau diancam dan ditakuti, karena Surabaya ini tempatnya para pejuang," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati menjelaskan setiap anak mempunyai hak yang sama sebagai warga negara. Oleh karena itu, jangan sampai melakukan tindakan semena-mena dan diskriminasi terhadap anak, agar kelak menjadi generasi dan pemimpin penerus bangsa hebat.

Sejauh ini, KPAI telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi anak-anak di Indonesia. Ketika ada anak yang mengalami tindakan kekerasan, KPAI dan Pemkot Surabaya akan memberikan perlindungan dan pengawasan.

"Anak-anak jangan pernah takut ketika mengalami tindak bullying dan kekerasan. Bisa melapor ke orang tua biar nanti diselesaikan di Puspaga terdekat. Begitu pula ketika ada masalah dengan orang tua, bisa juga dibantu oleh Puspaga," pungkasnya.(red.Nf)

Posting Komentar

0 Komentar