Jember, tjahayatimoer.net - Truk gandeng bermuatan tebu berpelat P 8828 OZ terguling di lokasi tanah longsor jalur gumitir. Tepatnya KM 36+600, di Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.
Truk nahas itu melaju dari Banyuwangi menuju Jember dan terguling setelah melewati sebagian jalan yang terdampak longsor."Kecelakaannya sore kemarin sekitar pukul 4. Tapi proses evakuasi dilakukan sampai pagi tadi. Kalau arus kendaraan ramai lancar. Karena kebetulan weekend dan hari libur. Tapi tidak sampai macet total," kata Kanit Lakalantas Polres Jember Ipda Edy Purwanto saat dihubungi awak media, Minggu (17/7/2022).
Untuk kemacetan arus kendaraan terjadi dari dua arus berlawanan. Namun kemacetan bukan hanya karena truk terguling itu.
"Penyebabnya bukan hanya karena ada kecelakaan tunggal itu. Tapi memang di lokasi Jalur Gumitir itu kan masih perbaikan jalan pasca ada tanah longsor. Kira-kira kemacetan arus kendaraan sampai 4 KM dari dua arus kendaraan. Dari Banyuwangi ke Jember ataupun sebaliknya," ulas Edi.
Terkait peristiwa truk terguling yang terjadi di lokasi tersebut, diakui sudah terjadi lebih dari dua kali. Karena kondisi jalan yang menikung.
"Kira-kira sampai tiga sampai 4 kali ini. Dengan kondisi ini, kami imbau untuk pengendara truk lebih hati-hati. Karena lokasi longsor yang juga posisi pas di tikungan. Selain itu juga hanya satu sisi yang jalan yang bisa dilewati," ucapnya.
Seorang pengendara mobil dari arah Jember menuju Banyuwangi, Bobby mengatakan untuk arus kendaraan yang melintas ramai lancar. Memang sedikit tersendat karena kendaraan yang lewat harus bergantian.
"Kalau sampai macet total tidak. Tapi memang ramai kendaraan. Khususnya mobil, dan motor," kata Bobby.
Untuk kemacetan kendaraan, lanjutnya, diakui cukup menyita waktu. "Antre kendaraan yang melintas kalau mobil bisa satu sampai dua jam. Tergantung kendaraan yang melintas. Sekarang apa lagi hari minggu," ucapnya.
"Kondisi di jalur gumitir juga rawan hujan, jadi kalau pas hujan ya harus lebih hati-hati," sambungnya.(red.Ad)
"Penyebabnya bukan hanya karena ada kecelakaan tunggal itu. Tapi memang di lokasi Jalur Gumitir itu kan masih perbaikan jalan pasca ada tanah longsor. Kira-kira kemacetan arus kendaraan sampai 4 KM dari dua arus kendaraan. Dari Banyuwangi ke Jember ataupun sebaliknya," ulas Edi.
Terkait peristiwa truk terguling yang terjadi di lokasi tersebut, diakui sudah terjadi lebih dari dua kali. Karena kondisi jalan yang menikung.
"Kira-kira sampai tiga sampai 4 kali ini. Dengan kondisi ini, kami imbau untuk pengendara truk lebih hati-hati. Karena lokasi longsor yang juga posisi pas di tikungan. Selain itu juga hanya satu sisi yang jalan yang bisa dilewati," ucapnya.
Seorang pengendara mobil dari arah Jember menuju Banyuwangi, Bobby mengatakan untuk arus kendaraan yang melintas ramai lancar. Memang sedikit tersendat karena kendaraan yang lewat harus bergantian.
"Kalau sampai macet total tidak. Tapi memang ramai kendaraan. Khususnya mobil, dan motor," kata Bobby.
Untuk kemacetan kendaraan, lanjutnya, diakui cukup menyita waktu. "Antre kendaraan yang melintas kalau mobil bisa satu sampai dua jam. Tergantung kendaraan yang melintas. Sekarang apa lagi hari minggu," ucapnya.
"Kondisi di jalur gumitir juga rawan hujan, jadi kalau pas hujan ya harus lebih hati-hati," sambungnya.(red.Ad)
0 Komentar