Surabaya, tjahayatimoer.net - Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya tampak siap untuk segera dimanfaatkan para mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia yang sedang berkuliah di Jawa Timur. Kesiapan itu ditegaskan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang terletak di Jalan Jemur Andayani No. 1 Surabaya, Kamis (21/7) siang.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Khofifah didampingi Agen Madya Binda Prov. Jatim Hendro Sunarno, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Kementerian PU PR M. Reva Sastrodiningrat dan sejumlah Ka. OPD Prov. Jatim. Setibanya di halaman AMN Gubernur Jawa Timur langsung menanam Pohon Maja (Majapahit) di halaman depan AMN Surabaya.
Untuk diketahui, AMN Surabaya dibangun di atas lahan seluas 9.975 m2 dengan nilai kontrak sebesar Rp 95 M lebih dari dana APBN. AMN Surabaya terdiri dari 2 tower masing-masing 5 lantai untuk asrama mahasiswa putra dan putri.
AMN Surabaya memiliki 188 kamar dengan kapasitas 528 orang mahasiswa. Di dalamnya, dilengkapi sejumlah fasilitas seperti perpustakaan, taman, lapangan basket, ruang serbaguna dan ruang kewirausahaan.
Di sela kunjungannya, Gubernur Khofifah menjelaskan, AMN pertama di Indonesia ini adalah miniatur bagi penggodokan calon pemimpin yang berwawasan Nusantara Berkarakter Bhinneka Tunggal Ika. Sebab, AMN ini akan menjadi wadah yang dapat mencerminkan indahnya kebhinekaan diantara beragam perbedaan dari setiap mahasiswa yang akan menempati AMN Surabaya.
"Jadi ini diharapkan menjadi miniatur penggodokan calon pemimpin yang berwawasan Nusantara Berkarakter Bhinneka Tunggal Ika yang mereka bisa saling memberikan apresiasi dari perbedaan dan keberagaman dari masing-masing suku adat bahasa dan agama dari masing-masing mahasiswa yang menempati asrama mahasiswa nusantara,"Kata Gubernur Khofifah usai meninjau AMN Surabaya.
"Bagaimana kita bisa menyiapkan format pemimpin berwawasan Nusantara, berkarakter Bhinneka Tunggal Ika secara substantif lahir batin, kira-kira itu nafas dari asrama mahasiswa nusantara," imbuhnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan, AMN ini dibangun untuk semua mahasiswa tanpa membedakan ras, agama, suku, bahasa, ataupun daerah asal. Semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menempati AMN ini.
"Jadi mahasiswa dari berbagai provinsi yang ada di Jawa Timur terutama di Surabaya dan sekitarnya bisa mendapatkan fasilitas Untuk menempati asrama mahasiswa nusantara. Tentu melalui pendaftaran dan seleksi," jelasnya.
Kendati telah siap untuk dimanfaatkan, Gubernur Khofifah memberikan sejumlah catatan agar AMN ini dapat menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman. Karena itu, AMN Surabaya masih memerlukan beberapa sentuhan untuk penyempurnaan sebelum ditempati para mahasiswa. Di antaranya perbaikan akses jalan, penambahan penghijauan, kendaraan operasional dan sementara ini butuh sejumlah matras atau bed senentara untuk tempat tidur mahasiswa sambil menunggu selesei lelang.
"Memang untuk seluruh kesiapan, kita saling lakukan sinkronisasi dan Sinergi bersama dengan tim PUPR serta Binda Jatim misalnya untuk pengaspalan jalan ke AMN, kemudian ada upaya kita bersama untuk memberikan tampilan yang lebih estetik dari area masuk ke AMN ini," jelasnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menuturkan bahwa ada semangat kebhinekaan yang ingin terus dibangun dan dikokohkan berseiring dengan pembangunan AMN. Salah satunya dengan menanam pohon Maja yang telah dilakukan Gubernur Khofifah sebelum memulai melakukan peninjauan di AMN Surabaya.
"Dari bumi Mojopahit kita ingin kembali menyampaikan pesan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma mangrwa,"ucapnya.
Sementara itu Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Kementerian PU PR M. Reva Sastrodiningrat menyampaikan terimakasih atas dukungan Gubernur Khofifah beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya pembangunan AMN ini. Ia mengatakan sesungguhnya di Jatim ini akan dibangun 2 AMN, di Surabaya dan di Malang yang akan dimulai tahan lelangnya pada awal tahun depan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur, kemarin tanggal 31 Mei kami sudah rampung dan sekarang masuk ke masa pemeliharaan. Semoga dapat segera diserahterimakan sementara oleh pihak pengelola, sehingga bangunan ini akan terawat dan tentunya akan manfaatkan dengan baik," Kata Reva.
AMN Surabaya, lanjut Reva, nantinya akan dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ketika telah diserahterimakan.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah didampingi PPK Bina Penataan Bangunan Kementerian PU PR Esty Wahyuningtyas meninjau AMN dimulai dari Lobby AMN, Ruang Kewirausahaan, Lapangan Basket, Kamar Mentor, Kamar Disabilitas, dan Kamar Asrama Putri, dan Perpustakaan.
Nampak hadir pada peninjauan AMN ini Agen Madya Binda Jatim, Hendro Sunarno, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Kementerian PU PR M. Reva Sastrodiningrat, Kadis Pendidikan Prov. Jatim, Ka. Bakesbangpol Prov. Jatim, Kadis PR, KP, CK Prov. Jatim, Kadis PU Bina Marga Prov. Jatim, Ka. Dishut Prov. Jatim, Ka. BPSDM Prov. Jatim, Karo Kesra dan Karo Umum Setda Provinsi Jatim. (Hum.en)
0 Komentar