Lamongan, tjahayatimoer.net - Kecelakaan di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu kembali terjadi di Lamongan. Kali ini, sebuah pikap dihantam KA saat menyeberang di perlintasan yang ada di Desa/Kecamatan Pucuk.
Kecelakaan ini bermula ketika pikap bernopol S 9169 AE melaju dari utara atau jalan poros nasional Lamongan-Babat hendak menyeberang ke Desa/Kecamatan Pucuk. Pada saat bersamaan, dari arah timur melaju KA Agro Anggrek hendak menuju Jakarta.
"Jadi mobilnya itu tadi dari arah utara atau dari jalan raya hendak menyeberang perlintasan rel KA yang ada di Desa/Kecamatan Pucuk," kata salah seorang warga, Tama kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Karena jarak yang terlalu dekat, terang Tama, pikap kemudian tertabrak KA dan langsung terpental sekitar 20 meter dari lokasi tabrakan. Bagian belakang pikap mengalami kerusakan akibat tertabrak KA, sementara bemper depan dan kaca mobil mengalami kerusakan karena terpental usai tabrakan.
"Usai tertabrak itu mobil sempat terpental dan terbalik," ujarnya.
"Tadi cuma ada sopirnya saja di dalam mobil dan pickup juga tidak membawa apa-apa," terangnya.
Kapolsek Pucuk AKP Suwandi membenarkan kejadian ini. Suwandi mengungkapkan, mobil Suzuki Carry pikap warna putih itu akan masuk ke Desa Pucuk dan pada waktu akan melintas di perlintasan rel KA korban tidak mengetahui ada kereta dari arah timur ke barat.
"Setelah mobil melewati rel KA, tiba tiba dari arah timur meluncur KA Argobromo jurusan Surabaya-Jakarta, sehingga terjadi tabrakan di KM 171,5 atau tepatnya di utara gapura masuk Desa Pucuk, sehingga mobil korban terpental ke arah barat sekira 20 meter," ungkap Suwandi.
Suwandi menyebut akibat kejadian ini korban mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Pucuk untuk mendapatkan pertolongan. Mobil mengalami kerusakan parah dan tidak bisa dikendarai.
"Korban masih dalam keadaan sadar dan mengalami luka pada mulut dan tangan dan menjalani perawatan di Puskesmas Pucuk," tandasnya.
Suwandi meminta warga untuk tetap waspada dan berhenti sejenak saat melintas di perlintasan rel KA. Saat berhenti, ia meminta warga untuk menengok kanan kiri untuk melihat apakah ada KA yang akan melintas atau tidak.
"Tetap waspada dan berhati-hati saat melintas rel KA, selalu ingat untuk melihat kanan kiri sebelum menyeberang rel KA," imbaunya.(red.Ad)
0 Komentar