Situbondo, tjahayatimoer.net - SD Negeri 5 Dawuhan Kecamatan Situbondo, merupakan salah satu sekolah penggerak angkatan ke 2 di kabupaten Situbondo Jawa Timur. sehingga kedepan akan bisa mencetak pelajar Pancasila, Kompetensi, dan Berkarakter.
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.Selasa (18/7/2022).
Kepala SDN 5 Dawuhan, Ummul Kamilah mengatakan Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul Kepala Sekolah dan Guru, katanya.
Menurutnya, Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) dankarakter yang diawali dengan SDM yang unggul (Kepala Sekolah dan guru), katanya.
Lebih lanjut, Ummul Kamila menjelaskan, Dalam proses menuju SDM yang unggul pemerintah memberi intruksi kepada sekolah untuk menyiapkan tim yang solid yakni komite pembelajaran yang terdiri dari Pengawas sekolah, Kepala Sekolah, guru kelas 1 dan guru kelas 4 melalui SIMPKB, Terang bu Mila Panggilan Akrabnya.
"Komite pembelajaran ini mengikuti sosialisasi dan DIKLAT baik secara daring maupun luring."ucapnya.
Materi dan dan praktik yang dilakukan selama pelatihan terdiri dari Platfom Merdeka Mengajar, Paradigma pembelajaran Baru, Kurikulum (Kurikulum Merdeka), Profil Pelajar Pancasila, Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila, Perencanaan Berbasis Data ,dan Platfom Prioritas, ucap Kamilah
Hasil pelatihan tersebut diimbaskan kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di SD Negeri 5 Dawuhan yang dikemas melalui kegiatan In House Training (IHT) sesuai dengan program permendikbudristek yang tertuang SIMPKB Sekolah Penggerak, terangnya.
In House Training ini berlangsung selama 56 JP dengan senada waktu 7 hari yang dimulai pada tanggal tanggal 06 Juli s.d 14 Juli 2022 lalu. Pada hari Minggu dan Senin tidak ada kegiatan karena umat islam sedang merayakan hari raya idul adha, jelas Bu Mila
Penyelenggaraan kegiatan In House Training (IHT) bertujuan untuk memberikan Pelatihan dan pengarahan dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan yang meliputi visi, misi, dan tujuan., imbuh Ummul Kamilah
Begitu pula menurunkan capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran(TP), dan alur tujuan pembelajaran (ATP) serta memodifikasi modul ajar (MA) sebagai sebuah bentuk penerapan program penguatan profil pelajar pancasila, imbuhnya.
Dan Pada akhirnya semua pendidik dan tenaga kependidikan memiliki bekal untuk mempersiapkan pembelajaran yang lebih baik yakni mewujudkan Peserta didik yang berkompetensi secara holistik yakni peserta didik yang seimbang antara pengetahuan, sikap,dan keterampilan serta karakter sesuai yang diharapkan oleh profil pelajar pancasila dalam kurikulum merdeka, pungkasnya. (hum.en)
0 Komentar