Pria Pencari Rosok Menderita Sakit Epilepsi, Naas Penyakit Itu Di Duga Kambuh Sehingga Korban Tercebur Dan Tewas.

 

Ponorogo, tjahayatimoer.net – Kejadian orang tewas tenggelam kembali terjadi di Kabupaten Ponorogo. Kali ini terjadi di Sendang Tunggul Wulung Desa Kupuk Kecamatan Bungkal. Seorang warga setempat yang sedang mencari rosok di sekitar sendang, tiba-tiba tercebur dan tenggelam ke dalam sendang Tunggul Wulung.


Kapolsek Bungkal Kompol Suroso mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi adanya orang yang tercebur di sendang sekitar pukul 11.45 WIB. Belakangan, korban yang tercebur itu adalah Suparto (45), warga Dusun Suki Desa Kupuk. Sehari-hari korban memang mencari rosok. Bersama masyarakat, petugas Polsek Bungkal mencari korban, namun tidak kunjung ditemukan.


“Kita juga lakukan koordinasi dengan BPBD Ponorogo untuk mencari korban yang tenggelam,” kata Suroso, Kamis (14/7/2022).


Tidak berselang lama, petugas BPBD dan seorang warga yang sudah mahir menyelam melakukan pencarian. Hingga akhirnya, korban pun ditemukan di kedalaman 2 meter. Kemudian korban dilakukan evakuasi untuk diangkat ke permukaan.


“Kita lakukan pemeriksaan visum luar saat berada di rumah duka,” katanya.


Menurut informasi dari saksi-saksi, korban sebelumnya menyisiri sekitar sendang dari utara ke selatan. Tiba-tiba sampai di pinggir tempat ditemukannya korban, salah satu saksi mendengar sesuatu yang mencebur ke sungai.


“Saksi tahu kalau ada orang tercebur dan langsung tenggelam. Saksi akhirnya berteriak minta tolong ke warga, karena tidak bisa berenang,” katanya.


Menurut informasi yang diperoleh dari keluarga, korban ini mengidap penyakit epilepsi. Diketahui penyakitnya itu sering kambuh. Bahkan terakhir kambuh pada tiga bulan kemarin.


“Dugaan sementara korban epilepsinya kambuh, sehingga tercebur dan tenggelam di sendang itu,” katanya.


Usai dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka. Disana dilakukan pemeriksaan luar. Setelah itu korban menerima, dan menganggap itu sebuah musibah.


“Dugaannya korban epilepsinya kambuh, sehingga waktu kambuh itu membuat korban tercebur dan tewas tenggelam di sungai, ” pungkasnya. (red.Ad)

Posting Komentar

0 Komentar