Penemuan Jasad Seorang Pria Di Pinggir Rel, Ternyata Bukan Koraban Pembunuhan.

 

Probolinggo, tjahayatimoer.net - Diduga menjadi korban pembunuhan, Adi Pranata (25), satpam RSUD Tongas Probolinggo ternyata tewas tersambar kereta api. Pria asal Dusun Krajan Kidul, Desa Curah Dringu itu tersambar KA saat duduk-duduk bersama pacarnya EV di pinggi rel.


"Berdasarkan hasil penyelidikan, korban tertabrak Kereta Api Mutiara Timur pukul 02.57 WIB, dari arah barat ke timur" ujar Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah kepada awak media, Sabtu (16/7/2022).



Zainullah mengatakan kejadian itu berawal saat korban pada pukul 20:42 WIB menghubungi pacarnya, EV (26), agar mau diajak keluar. Pukul 22.30 WIB, EV dijemput korban menggunakan motor di depan toko bangunan pinggir jalan raya pantura di dekat rumah EV.


Korban bersama EV pukul 00.58 WIB mengambil uang di ATM di rest area Tongas. Mereka kemudian membeli minuman keras jenis Arak. Mereka lalu minum berdua di pembatas jembatan rel kereta api.


Saat sedang asik minum, dari arah barat muncul KA Mutiara Timur. Diduga terlalu dekat dengan rel, korban tersambar kereta api dan terlempar ke jembatan.


Melihat korban tak bergerak, EV yang juga terluka di bagian kaki ketakutan dan langsung pulang. Dan pagi harinya sekitar pukul 05.30 WIB, jasad korban ditemukan warga. Kondisinya remuk pada kepala bagian belakang.


Sebelumnya, sesosok mayat pria ditemukan warga di bawah jembatan rel kereta api di Dusun Medokan, Desa Tongas Wetan, Kabupaten Probolinggo. Mayat tersebut diduga korban pembunuhan.


Warga setempat yang menemukan mayat langsung melaporkan ke polisi. Sejumlah petugas dari tim Inafis dan polsek serta polres setempat langsung merapat dan menggelar olah TKP.


Dari olah TKP itu, diketahui korban bernama Adi Pranata (25), warga Dusun Krajan Kidul, Desa Curah Dringu, Tongas, Kabupaten Probolinggo. Ia tewas dengan luka remuk di bagian belakang kepala.(red.Ad)

Posting Komentar

0 Komentar