Trenggalek, tjahayatimoer.net – Pemerintah Kabupaten Trenggalek serius dalam upaya penanganan stunting di daerahnya. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi audit stunting di Gedung Bawarsa, Trenggalek.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara melalui sosialisasi ini diharapkan bisa menekan jauh angka stunting bahkan hingga zero case.
“Upaya penurunan stunting di Trenggalek sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul. Demi mewujudkan itu, Pemerintah Daerah melalui Dinkes PPKB, membentuk tim percepatan penanganan stunting,” kata Syah Muhamad Natanegara.
Sebelumnya, Pemkab Trenggalek juga telah membentuk tim peecepatan penanganan stunting. Kemudian diteruskan dengan sosialisasi oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencanan (Dinkes PPKB).
Menurut, Wabup, stunting merupakan tanggung jawab bersama, tidak bisa hanya dibebankan pada satu instansi saja. Perlu ada kerja keroyokan untuk bisa mengeliminasi stunting ini.
“Harapannya bis zero case. Pada perinsipnya kita untuk pemenuhan gizi tidak terlalu sulit, karena ada di sekitar rumah kita masing-masing,” lanjut wakil kepala daerah di pesisir Selatan Jawa itu.
Bupati Trenggalek memang berusaha menyiapkan generasi unggul dan kreatif. “Kemudian juga lingkungan untuk mendukung adanya generasi-generasi unggul yang ada di Kabupaten Trenggalek,” imbuhnya.
“Jadi kita berharap nanti kita menemukan formulasi yang pas untuk penyelesaian kasus-kasus stunting yang ada di Kabupaten Trenggalek,” tutupnya.(red.Nf)
0 Komentar