Karena Depresi Menderita Sakit Tidak Bisa Tidur, Seorang Pria Di Blitar Akhiri Hidupnya Dengan Tenggak Racun.

 

Blitar, tjahayatimoer.net - Entah masalah apa yang didera seorang pria di Blitar. Ia diduga nekat mengakhiri hidup dengan meminum racun serangga, pria berinisial FS (45) ini ditemukan tergeletak tak bernyawa. Tak hanya itu, ia juga meninggalkan surat wasiat yang isinya bikin terenyuh.


Korban merupakan warga Kecamatan Wlingi. Korban diduga bunuh diri karena tak kuat dengan sakit yang dideritanya.


"Sesuai dengan laporan yang kami terima, benar telah ditemukan mayat atas nama FS di Kecamatan Wlingi. Meninggal karena bunuh diri," ujar Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono pada awak media, Rabu (6/7/2022).


Udiyono menerangkan korban pertama kali ditemukan oleh istrinya M (44). Saat ditemukan korban sudah dalam posisi tergeletak di belakang rumah.


Usai mengetahui suaminya meninggal, istrinya langsung menangis dan memberitahukan ke tetangganya. Dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Wlingi.


"Awalnya saksi mencari rumput untuk pakan ternak, kemudian mencari suaminya. Tak jauh dari kandang, saksi melihat korban tengkurap dan sudah dalam keadaan meninggal," tutur Udiyono.


Sedangkan terkait penyebabnya, lanjut Udiyono, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga. Ini didasarkan dengan jenazah yang mengeluarkan busa di mulutnya.


Tak hanya itu, di samping jenazah juga ditemukan obat-obatan milik korban dan botol racun serangga. Korban juga meninggalkan surat wasiat terkait alasan mengakhiri hidupnya.


"Kemungkinan bunuh diri dengan meminum racun serangga. Karena ada bekas botol racun serangga dan beberapa obat-obatan milik korban," tandas Udiyono.


Dugaan bunuh diri itu didasarkan dengan temuan botol racun serangga dan obat-obatan milik korban di sekitar jenazah. Tak hanya itu, sebuah surat wasiat yang diduga ditulis korban juga ditemukan.


Adapun isi surat wasiat itu yakni bertuliskan terkait sakit yang dialaminya tak kunjung sembuh. Padahal dirinya mengaku sudah hampir meminum semua obat-obatan.


"Dik wis 3 tahun punjul aku ngombe obat tidur. Loroku ora mari mari malah nemen. Ki sak enek e obat tak ombe kabeh ben iso turu. Tekan malang barang (Dik, sudah 3 tahun lebih aku minum obat tidur. Sakitku tidak sembuh malah sebaliknya. Ini seadanya obat obat sudah saya minum semua biar bisa tidur. Dari Malang juga, dik)," demikian isi surat wasiat korban.


Udiyono mengatakan, surat tersebut diduga ditujukan kepada istrinya. Dari keterangan surat tersebut korban diduga mengalami susah tidur selama sakit sejak tiga tahun terakhir.


"Korban sejak 3 tahun yang lalu sudah menderita sakit tidak bisa tidur dan mengeluhkan pusing. Selama ini penyakit itu tidak kunjung sembuh," kata Udiyono.


Menurut Udiyono, bahkan korban diketahui telah berobat ke RSUD Ngudi Waluyo hingga Syaiful Anwar Malang. Ini sesuai dengan surat dan keterangan keluarga. Namun sakitnya tak kunjung sembuh malah menjadi-jadi.


Dikatakan Udiyono, usai olah TKP, jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga. Ini karena keluarga telah menerima kematian dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Posting Komentar

0 Komentar