Trenggalek, tjahayatimoer.net - Gebyar Suro Ngitung Batih pada Sabtu (30/07/2022), di Kecamatan Dongko berlangsung meriah. Antusias warga tinggi untuk menyaksikan kegiatan yang diselenggarakan setiap 1 Suro tersebut.
Tak ayal, di sepanjang trotoar jalan yang dilalui arak-arakan pusaka dan kirap pusaka dipenuhi warga untuk menonton
Hal itu dibenarkan oleh Ika Rahayu, salah satu peserta yang ikut dalam barisan arak-arakan tersebut. Ika mewakili Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Desa Pringapus.
“Menurut saya, acara ini sangat positif. Karena, dengan acara ini kita dapat melestarikan budaya jawa,” ujar Ika saat ditemui di depan Kantor Kecamatan Dongko.
Ika menjelaskan, yang menjadi daya tarik Ngitung Batih di Kecamatan Dongko adalah Takir Plontang yang diarak-arak dalam jumlah banyak. Karena, takir plontang biasanya dibuat dalam takaran kecil disetiap rumah-rumah warga yang merayakan satu Suro.
Takir Plontang sendiri adalah sebuah nasi yang diwadahi daun pisang, daun tersebut dibuat seperti kubus dan diikat dengan janur (daun kelapa muda) di setiap pojoknya.
Menurut Ika, acara Ngitung Batih pada Sabtu (30/07/2022) sudah berjalan sangat bagus. Untuk kedepannya, ia berharap waktu pemberangkatan peserta arak-arakan bisa tepat waktu, tidak molor
“Karena di undangan itu jam 13:00 WIB, namun [pemberangkatan peserta arak-arakan] jam 14:00 WIB baru dimulai,” ucap Ika.
Ika berharap, untuk generasi muda lebih bisa mencintai budayanya dan ikut melestarikan, dan menggunakan kesenian lokal sebagai media berekspresi. (red.yun)
0 Komentar