Ponorogo, tjahayatimoer.net - Peringatan Tahun Baru Islam digelar semarak oleh warga Ponorogo. Ribuan warga tumplek blek menggelar acara larung sesaji di Telaga Ngebel.
Di sini, totalnya ada 10 tumpeng yang disediakan. Lalu, satu tumpeng agung bakal dilarung ke tengah Telaga Ngebel. Sebelum dilarung, tumpeng diarak para puraga mengelilingi Telaga Ngebel. Warga pun tampak memadati sekitar dermaga Telaga Ngebel demi bisa melihat secara langsung prosesi larungan.
Sesampainya di lokasi pelarungan, tumpeng disambut dengan tarian gambyong. Setelah itu, digelar upacara adat. Ada juga penampilan Reog Ponorogo yang turut memeriahkan acara.
Tumpeng agung kemudian dinaikkan di atas rakit untuk dilarung ke tengah telaga. Sementara, 9 tumpeng hasil bumi yang terdiri atas sayur dan buah dipurak oleh warga untuk mendapatkan berkah. Dengan rincian, satu tumpeng hasil bumi dan 8 tumpeng perwakilan dari 8 desa di Kecamatan Ngebel.
Sebelum dipurak warga, ada prosesi yang dilakukan para pejabat Ponorogo. Di antaranya dengan menggelar doa bersama berharap ada keberkahan dari kegiatan yang digelar.
Seremonial menggunakan adat-istiadat Jawa yang 'kental' dengan iringan gending atau musik tradisional. Kemudian puja-puji kepada Allah SWT diucapkan sebagai penanda kegembiraan masyarakat dalam menyambut Tahun Baru Islam.
Sesepuh Telaga Ngebel, Hartono mengatakan, saat malam satu Suro, warga melarung kepala kambing kendit. Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
"Di tiap masjid juga ada pengajian, selamatan," terang Hartono, Sabtu (30/7/2022).
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan kegiatan ini serangkaian dari Grebeg Suro 2022, sebagai generasi penerus yang diberi amanah masyarakat Ponorogo untuk menanggalkan ego dan gengsi.
"Ponorogo ke depan adalah milik kita bersama. Tugas kita hanya dua hal, kita meniru hal yang baik yang diwariskan leluhur kita, dan kita mewariskan hal yang baik ke cucu kita kelak, untuk bergandeng erat, bergerak cepat, Ponorogo hebat," imbuh Giri.
Di kesempatan ini, salah satu wisatawan Dian Mega mengaku sengaja mendatangi Telaga Ngebel karena ingin melihat secara langsung Larungan Telaga Ngebel.
"Tadi berangkat jam 7 pagi demi bisa lihat Larungan," pungkas Dian.(red.Nf)
0 Komentar