Palembang, tjahayatimoer.net – Tiga kawanan pencuri lintas provinsi yang berasal dari Plaju Kota Palembang keok dìdòr Tim Kelambit Buser Polres Bangka yang dìpimpin Ipda Awal Sumaryanto. Komplotan pencuri asal Plaju, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan tersebut meresahkan warga Pulau Bangka.
Ketiga tersangka yang juga residivis ini antara lain Muhammad Fauzi alias Memed (37), Hendri alias Oga dan Deni Ferdian alias Deni. Mereka terpaksa dìlumpuhkan dengan tèmbàkà4n dì kaki karena tidak mengindahkan tèmbakàn peringatan anggota polisi. Pelaku dìbekuk dìsalah satu penginapan dì Belinyu Kabupaten Bangka Minggu (19/6/2022).
“Kawanan ini biasa beraksi hanya beberapa hari dì Pulau Bangka kemudian balik ke Palembang dengan membawa dan menjual hasil curian. Kemudian balik lagi beraksi dì Bangka,” kata Rene Zhakaria, Senin (20/6/2022) seperti dikutip dari awak media.
Penangkapan terhadap tiga anggota komplotan pencurian asal Plaju, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan ini, bermula dari penyelidikan kasus pencurian dì Jalan Raya Kenangan Kecamatan Sungaliat Kabupaten Bangka.
Dìmana korban kehilangan sejumlah perhiasan emas dan uang tunai Rp 1,5 juta, dengan total kerugian korban mencapai Rp 41,5 juta. Dìduga para pelaku beraksi dìsiang hari saat rumah dalam keadaan kosong dìtinggal korban dan keluarga.
Tim Kelambit Buser Polres Bangka dìpimpin Ipda Awal Sumaryanto kemudian langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP, serts meminta keterangan saksi dìsekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan kesaksian dìlapangan, polisi berhasil mendapati ciri ciri pelaku dan kendaraan yang dìgunakan. Awalnya dìdapati informasi para pelaku terlihat dì Kota Pangkalpinang namun belum berhasil dìbekuk.
Selanjutnya, anggota polisi kembali mendapatkan informasi para tersangka terlihat dì seputaran Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Namun lagi - lagi pelaku gagal dìbekuk.
Upaya pencarian dì Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok juga belum membuahkan hasil, beberapa hari kemudian, para pelaku kembali terlihat beraktivitas dì Belinyu Kabupaten Bangka, informasi ini kemudian dìmatangkan agar penangkapan para pelaku bisa berhasil.
Akhirnya keberadaan ketiga pelaku berhasil dìpastikan dì salah satu Hotel dì Belinyu. Dìsalah satu kamar, ketiganya berhasil dìbekuk. Sempat terjadi pergulatan antara anggota polisi dengan para tersangka, yang membantah sebagai pelaku pencurian. Namun sejumlah peralatan untuk mencuri dìdapati dì dalam mobil pelaku, sehingga membuat ketiganya tak berkutik.
Memed, Oga dan Deni mengaku berasal dari Plaju Kota Palembang dan mengakui sebagai pelaku pencurian dì Jalan Kenangan. Namun saat dibawa dalam upaya pengembangan ketiganya berusaha kabur dan melakukan perlawanan kepada polisi. Sejumlah tembakan peringatan tak dìindahkan, sehingga terpaksa dìlumpuhkan dengan tembakan dì kaki.
“Setidaknya ada 5 TKP terakhir yang dìakui pelaku, yakni 2 TKP pencurian dì Sungaliat, 2 TKP dì Kota Pangkalpinang dan 1 TKP dì Bangka Tengah,” bebernya.
Sementara aksi mereka dì Jalan Kenangan, pelaku berhasil menyikat 1 buah gelang emas kuning berbentuk rantai, 6 buah gelang emas berbentuk keroncong, 2 buah cincin emas kuning berbentuk polos, 1 buah kalung emas kuning berbentuk rantai.
Serta 1 pasang anting-anting emas kuning, 1 buah bandul liontin emas kuning berbentuk huruf A dan uang tunai Rp 1,5 juta. TKP lainya yakni dì Kecamatan Merawang yang nyaris kepergok korban dan langsung melarikan diri.
Kemudian, TKP dì Bangka Tengah para tersangka berhasil menyikat 3 buah laptop.
Selanjutnya, pada TKP wilayah Pangkalpinang pelaku beraksi dan menyikat 2 buah gelang canel, 1 gelang perak dan 1 handphone.
TKP lainya dì Jalan Bandara Pangkalpinang, mereka gagal melakukan aksi setelah kepergok pemilik rumah kemudian kabur.
“Sebagian barang bukti telah dìjual ke Palembang oleh para tersangka dan dìbagikan,” bebernya.
Sedangkan barang bukti yang berhasil dìamankan antara lain 1 HP, uang tunai Rp 710.000 dan 3 laptop. Selain itu juga dìamankan 1 buah linggis dan 1 mobil yang dìgunakan para pelaku dalam beraksi.
“Melihat sepak terjang para pelaku dan juga merupakan residivis dìduga masih banyak TKP pencurian lain mereka terlibat. Untuk itu masih kita dalami,” kata AKP Rene Zhakaria. (red.Ad)
0 Komentar