Magetan, tjahayatimoer.net - Harga cabai rawit di Magetan sempat mencapai Rp100 ribu. Namun, dengan harga itu, petani cabai justru nelangsa. Mereka gagal panen dan tak banyak cabai yang bisa dijual. Bahkan, mereka memunguti cabai yang masih bagus namun rontok dari. Cabai rontok itu dijual dengan harga murah.
Salah satu petani cabai rawit Saijo, warga Desa Plumpung, Plaosan, Magetan, Jawa Timur mengungkapkan, dirinya terpaksa memunguti cabai yang rontok karena masih layak dan masih laku dijual meski harga murah. Tanaman cabai miliknya banyak yang rusak karena terserang hama patek. Akibatnya, banyak cabai yang rontok dan yang di pohon sudah membusuk.
“Yang rontok seperti ini murah. Harganya hanya Rp60 ribu per kilogram. Terakhir di pasaran yang dengar harga cabai kualitas yang bagus mencapai Rp100 ribu. Mau bagaimana lagi, kami tidak menikmati panen kali ini. Karena harga sedang bagus tapi hasil panen kami minim sekali, karena kena hama,” kata Saijo, Sabtu (11/6/2022)
Menurut Saijo dirinya sudah banyak keluar biaya untuk merawat tanaman cabai. Selain pestisida, mereka juga menggunakan insektisida. Namun, meski sudah banyak menggunakan pestisida nyatanya masih belum bisa membuat tanaman mereka bagus. Selain itu, faktor cuaca juga turut memperburuk kondisi tanaman cabai miliknya dan petani lain di daerahnya.
“Tidak ada upaya dari dinas terkait untuk melakukan penanganan terhadap tanaman kami. Kondisi ini sudah berulang beberapa kali. Namun, kami petani hanya mengusahakan sendiri obat-obatan untuk tanaman kami,” kata Saijo.
Tingginya harga cabai, turut tak dinikmati para pedagang. Pedagang di pasar Sayur Magetan memilih untuk mengurangi stok cabai segar karena sepi pembeli. Harga yang mencapai Rp100 ribu per kilogram di tingkat pengecer membuat pembeli ogah beli cabai.
“Saya biasanya menyetok sampai 30 kilogram untuk cabai rawit namun, saat ini stok cabai dan pasokannya minim. Ditambah sepi pembeli. Takut dia laku saya hanya nyetok 10 kilogram saja,” kata Suti salah satu pedagang cabai di pasar Sayur Magetan. (red.nv)
0 Komentar