Spesialis Jambret Korban Perempuan di Surabaya Dibekuk, Hasilnya untuk Bersenang - Senang.



 

Surabaya, tjahayatimoer.net - Polisi meringkus seorang jambret yang kerap menyasar kaum hawa. Pelaku diketahui berinisial R (17), warga Kalianak Timur Surabaya.


Kapolsek Asemrowo Surabaya Kompol Hari Kurniawan mengatakan bahwa pelaku selalu beraksi di sejumlah titik yang sepi dengan trek atau jalur lepas supaya bisa leluasa melarikan diri. Korbannya adalah wanita yang berboncengan atau sendirian.



Salah satu korbannya adalah S (36) seorang ibu rumah tangga asal Krembangan, Surabaya. Pelaku menjalankan aksinya seorang diri. Modusnya membuntuti korbannya sesuai titik yang dinilai aman dari massa.


"Modusnya, pelaku selalu membuntuti korban dari Surabaya arah ke luar kota mau pun sebaliknya. Pada saat di tempat sepi, pelaku beraksi," kata Hari, Kamis (30/6/2022).


Dalam keterangannya, mayoritas korban yang disasar adalah wanita yang membawa tas selempang. Lalu cara mengambilnya pun tidak asal-asalan. Pelaku mengaku kerap menarik tas selempang dari sisi belakang dan samping kiri.


"Pelaku beraksi setelah korban lengah atau tak memperhatikan sekitar maupun barang bawaannya. Kemudian tas ditarik dari samping kiri," ujarnya.


Hari menegaskan meski pelaku masih cukup belia aksinya terbilang nekat dan tega. Sebab korbannya selalu terluka karena terjatuh usai mempertahankan tas dan barang berharganya.


"Bahkan, ada korban yang sampai terjatuh salah satu kejadiannya pada hari Minggu (12/6) sore sekitar pukul 16.00 WIB di Kalianak dan Jalan Greges, Surabaya. Saat itu, pelaku langsung beraksi saat korban lengah. Salah satu korban melapor mengalami kerugian hingga Rp 8.500.000," tuturnya.


Setelah mendapat laporan personelnya langsung menangkap R usai memperoleh laporan dari para korban dan masyarakat yang mengetahui keberadaan dan ciri-ciri pelaku.


"Pada 16 Juni 2022 dini hari pelaku (R) kami tangkap di sebuah parkiran klub malam di Surabaya Utara," kata Hari.


Usai dibekuk R dibawa ke Polsek Asemrowo. Dalam pemeriksaan itu R mengaku sudah beraksi di sejumlah titik di kota pahlawan. Ia kerap mendapat barang berharga dari korbannya. Baik smartphone maupun dompet berisi uang.


Barang berharga seperti gawai milik korbannya itu segera ia jual. Kemudian semua hasil jambret itu ia gunakan untuk foya-foya bersama sejumlah rekan-rekannya.


"Alasan mencuri katanya terhimpit ekonomi dan untuk mabuk-mabukan. Karena saat kami tangkap yang bersangkutan (R) habis mabuk juga dengan teman-temannya," ujarnya.


Hari mengaku laporan dari para korban terkait tindakan R yang menjambret para ibu rumah tangga dinilai cukup banyak.


Meski sudah ditangkap, ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya para puan untuk tidak meletakkan tas selempang di samping kanan, kiri, dan belakang.


"Meski pun sudah kami tangkap, untuk antisipasi jambret, letakkan tas selempang di dalam bagasi atau jok motor. Atau, bisa juga dimasukkan dalam jaket atau sisi depan, supaya aksi serupa tidak terjadi lagi," tutupnya.(red.Ad)

Posting Komentar

0 Komentar