Mojokerto, tjahayatimoer.net - Ustaz sebuah TPQ di Kecamatan Sooko, Mojokerto, berinisial RD dilaporkan ke polisi diduga mencabuli 3 murid laki-lakinya. Di mata tetangganya, sang ustaz dikenal ngondek sejak kecil.
Kepala Dusun Setempat berinisial MD mengatakan, Ustaz RD mempunyai gaya bicara dan gerakan tubuh layaknya banci atau ngondek. Informasi yang dia terima dari teman-teman semasa kecil RD, perilaku tersebut dialami sang ustaz sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD)."Anak itu (Ustaz RD) memang punya kelainan. Kalau bicara seperti perempuan. Sifat lembengnya itu sejak kecil, sejak SD pergaulannya dengan anak-anak perempuan. Cerita teman-teman masa kecilnya seperti itu," kata MD kepada wartawan di rumahnya, Selasa (28/6/2022).
MD menjelaskan, meski ngondek, Ustaz RD selama ini bersikap baik kepada warganya. Sang ustaz dikenal fasih membaca Al-Qur'an dan mempunyai suara yang merdu saat berselawat.
Sehingga warga setempat mendukung RD mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur'an tahun 2018. Para orang tua secara sukarela menyumbang pembangunan gedung TPQ di tanah milik RD tersebut. RD menjadi pemimpin sekaligus pengajar di TPQ tersebut.
Ia juga merekrut beberapa mantan muridnya untuk membantu mengajar di TPQ yang sama. Selain itu, RD juga kerap membina ibu-ibu setempat saat akan mengikuti lomba musik patrol dan selawat al banjari.
"Pendidikannya (Ustaz RD) tidak sampai tinggi dan bukan lulusan pondok. Namun, mengajarnya enak, vokalnya enak. Makanya warga sini banyak yang mengajikan anaknya ke situ," terangnya.
Oleh sebab itu, kata MD, warga tidak mengira Ustaz RD bakal melakukan perbuatan yang diduga melanggar hukum. Yakni RD diduga mencabuli 3 murid laki-lakinya sendiri. Terlebih lagi sang ustaz sudah mempunyai istri dan 2 anak.
"Warga sempat tidak percaya ada kejadian itu. Karena sejak dia menikah, warga mengira dia normal seperti laki-laki lainnya," tandasnya.
Sebelumnya, pencabulan tersebut diduga dilakukan Ustaz RD terhadap 3 murid laki-lakinya berulang kali di kantor TPQ di salah satu desa wilayah Kecamatan Sooko, Mojokerto. Tempat tinggal ustaz yang sudah beristri dan mempunyai dua anak itu di depan TPQ tersebut.
Perbuatan asusila itu diduga dilakukan RD pada jam istirahat mengaji, yakni pukul 17.00 WIB. Untuk memuluskan aksinya, Ustaz RD berdalih pencabulan yang diduga ia lakukan untuk membuat para korban mencapai akil balig atau cukup umur.
Selanjutnya agar korban terangsang, ia diduga mencekoki mereka video porno menggunakan ponsel miliknya. Terduga pelaku lantas mengulum dan mengocok kemaluan korban sembari menjelaskan adegan film dewasa tersebut. Bahkan, Ustaz RD diduga menelan sperma korban.
Tiga korban mengalami dugaan pencabulan bergantian. Salah seorang korban mengaku 4 kali dicabuli Ustaz RD sejak Desember 2021 sampai Februari 2022. Bahkan, ada pula korban yang diduga dicabuli sang ustaz hingga 25 kali.
Mereka akhirnya melaporkan Ustaz RD ke Polres Mojokerto pada 10 Mei lalu. Dua korban remaja laki-laki berusia 12 tahun dan satu remaja laki-laki berusia 15 tahun. Polisi telah menaikkan penanganan kasus ini ke tahap penyidikan. Namun, terduga pelaku belum ditahan.(red.Ad)
0 Komentar