Jakarta, tjahayatimoer.net - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat optimis program padat karya tunai 2023 akan serap tenaga kerja hingga 650 ribu orang.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan akan mempertahankan alokasi dana untuk program padat karya tunai 2023 dengan nominal yang kurang lebih sama dengan anggaran pada tahun 2022 ini.
“Kemudian yang kami ingin juga laporkan adalah rencana kegiatan kita dengan pola padat karya pada tahun 2023 dialokasikan sebesar 13,76 triliun. Pada tahun 2022 ini juga sekitar 13 triliun, sehingga kami pertahankan walaupun indikasi DIPA kita 98 triliun,” kata Basuki dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR, Kamis (9/6/2022).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menambahkan program padat karya tunai pada tahun 2023 akan dibagi ke dalam 4 bidang, yaitu sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, serta perumahan. Masing-masing sektor akan menerima alokasi dana dalam kisaran 2-4 triliun rupiah dengan serapan tenaga kerja 50-300 ribu orang.
Presiden Jokowi Jelaskan Kendala dan Target Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran program padat karya tunai di bidang sumber daya air sebesar Rp4,7 triliun yang diperkirakan dapat menyerap 328 ribu orang. Untuk bidang jalan dan jembatan dialokasikan sebesar Rp4,5 triliun diperkirakan menyerap mencapai 54 ribu tenaga kerja.
Sedangkan bidang permukiman dialokasikan sebesar Rp2,11 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 62 ribu orang. Kemudian bidang perumahan dialokasikan sebesar Rp2,45 triliun dengan serapan tenaga kerja diperkirakan mencapai 206 ribu orang.
Kata dia, pagu indikatif Kementerian PUPR pada tahun 2023 mendatang akan dianggarkan sebesar 98 triliun rupiah, lebih rendah 2 triliun rupiah daripada tahun 2022. Sebelumnya, Kementerian PUPR mengusulkan anggaran sebesar 159 triliun rupiah, tetapi tidak disetujui.
Selain program padat karya tunai, beberapa prioritas Kementerian PUPR lainnya pada tahun 2023 yang akan datang, meliputi pembangunan jalan dan jembatan, optimalisasi sumber daya air, dan rehabilitasi serta renovasi sarana pendidikan. (red.nv)
0 Komentar