Kediri, tjahayatimoer.net – Jam’iyah Mudarosatil Qur’an Lil Hafizhat Kabupaten Kediri berkomitmen untuk melahirkan para hafidzah atau penghafal Alquran yang berkontribusi dalam pembangunan negeri serta cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Komitmen ini tersuarakan melalui Deklarasi berdirinya JMQH Kota dan Kabupaten Kediri di Pendopo Panjalu Jayati.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Sosial Sumarlan, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan apresiasi positif dan dukungan terhadap Acara Kahtaman Hafizhah se-kabupaten Kediri dan JMQH Kediri.
“JMQH juga dapat menjadi wadah bagi para hafizhah dalam menjaga hafalan Alquran, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari serta ikut serta dalam membangun negeri ini menjadi lebih maju barokah,” katanya.
Mungkin banyak masyarakat yang masih awam dengan JMQH. Perlu diketahui, JMQH merupakan jamiyah para Hafidzah seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia yang lahir pada 15 Rajab 1432 H/17 Juni 2011 M.
Jam’iyah Ini bertujuan untuk menjalin silaturahim seluruh Hafidzah dan memiliki misi utama yakni merealisasikan gerakan baca TARTIL. Saat deklarasi pembentukan di Kabupaten Kediri, diawali dengan khataman Alquran oleh para Hafizhah seluruh kecamatan Kabupaten Kediri.
Acara hari ini dihadiri oleh Pengurus JMQH Pusat dipimpin oleh beliau Nyai Hj. Maftuhah Minan dari Kajen, Pati, Jawa Tengah dan Hafizhah seluruh Kecamatan di Kabupaten Kediri sebanyak 800 orang serta tamu undangan 50 orang dari seluruh Banom NU Dan instansi Kab. Kediri. Pada deklarasi hari ini Terpilih beliau sebagai ketua yakni Ibu Nyai Rodliyatin, Pengasuh PPTQ. Al-Falah. (red.en)
0 Komentar