2 Tersangka Yang Lakukan Jambret Kepada Wanita Jepang Glodok Telah Di Tangkap Polisi.

 


Jakarta, tjahayatimoer.net - Polisi mengungkap kasus penjambretan yang menimpa wanita asal Jepang, Satomi Oki di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Satomi Oki yang merupakan pekerja proyek Mass Rapid Transit (MRT) ini dijambret 2 pelaku sepulang bekerja.

"Yang menjadi korban adalah warga negara asing yaitu warga negara Jepang, yang bersangkutan bekerja di MRT dengan nama Satomi Oki," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat konferensi pers di Polsek Tambora, Selasa (14/6/2022).

Pasma mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (13/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban dirampok ketika pulang dari bekerja.

"Adapun yang jadi kronologis kejadiannya adalah korban pada tanggal 13 Juni 2022 pada pukul 3 korban baru pulang dari tempat kerja, jam 3 pagi karena kerja lembur di daerah Glodok," ujarnya.

Dia mengatakan polisi mengamankan dua pelaku bernama Nirwana (22) dan Fahrul (20). Dia menyebut para pelaku mobile mencari sasaran kemudian bertemu dengan korban.

"Pada saat pulang kerja si pelaku atas nama Nirwana dan Fahrul ini melakukan kegiatan mencari sasaran, korban ya. Ketemu dengan Satomi Oki," ucapnya.

Salah satu tersangka turun dan menjambret tas milik korban. Tersangka kemudian mengayunkan celurit dan melukai korban.

"Tersangka turun dari sepeda motor merebut dari tasnya korban dan tarik-menarik, sehingga tersangka Fahrul dengan menggunakan celuritnya melukai kepala korban," tutur Pasma.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan asal Jepang menjadi korban kejahatan di Tambora, Jakarta Barat. Polisi mengungkapkan korban mengalami luka akibat kejadian itu.

Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar membenarkan adanya WN Jepang yang menjadi korban kejahatan. Dia mengatakan pihaknya akan menggelar jumpa pers terkait kejadian tersebut.

"Iya ada (WN Jepang korban pencurian dengan kekerasan), nanti kita rilis ya," kata Rosana saat dihubungi awak media, Senin (13/6).

Polwan yang akrab disapa Ocha ini mengatakan korban menderita luka, namun tidak serius. Kerugian korban yang dilaporkan adalah sebuah ponsel.

"Ada luka, dia luka tapi nggak papa, artinya nggak dirawat. (Kerugiannya) HP," katanya.(red.Ad)

Posting Komentar

0 Komentar