Wonosobo, tjahayatimoer.net - Berniat nonton konser dangdut, malah kena pukulan oknum satpam yang bekerja di salahsatu perusahaan di Wonosobo. minggu (24/04/2022)
Kronologi kejadian pada saat korban bernama inisial AAH lagi asik-asiknya nonton konser dangdut di Desa Bomerto Kec Wonosobo bersama penonton yang lain dan tiba-tiba ada insiden keributan sekitar jm 00.15 Wib.
"Pada saat itu saya lagi nonton jauh dari panggung tiba-tiba seseorang datang menghampiri saya, saya tidak tau apa apa, karena saya juga nonton bersama anak-anak yang lain saya di tonjok dan jatuh lalu di seret dan di lempar kekolam ikan hingga semua baju saya basah lalu dia memukul sampai berkali-kali hingga kepala terasa pusing Setelah itu saya tidak tahu lagi kejadiannya, saya sadar sudah di rumah warga. "Terang korban
pada saat di temui wartawan kakak korban juga mengatakan "saya yang menolong adek saya, saya tidak tau kalau yang di pukuli adek saya, karna agak jauh dari tempat lokasi tempat saya nonton pas saya lihat. Karna malam hari pas saya lihat saya kaget ternyata yang di pukuli adek saya. Terus saya amankan saya bawa ke rumah warga sekitar yang tidak jauh dari lokasi kejadian, terus saya bawa pulang." tuturnya
"Setelah itu saya bawa ke RS untuk divisum, lalu karena dari pelaku tidak merasa bersalah maka saya bersama keluarga melaporkan kejadian tersebut kepihak berwajib (dipolres Wonosobo) pada hari rabu tgl 30 maret 2022, dan sekarang kami sekeluarga belum ada informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian dan kami serahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak kepolisian, apa lagi adek kami masih tergolong anak di bawah umur sebab baru15 tahun dan yang tidak tau apa-apa, tiba-tiba di aniaya yang sekarang adik saya mengalami trauma dan saya suruh ke kembali ke pesantren belum mau karena masih terasa sakit kepala" imbuhnya
"untuk itu kami mita sama pihak berwajib untuk segera menindaklanjuti kasus tersebut dan menangkap pelaku. Lain dari pada itu dari saksi ada 3 orang ketika di datangi awak media mengatakan, bahwa pada saat korban di pukuli di dalam kolam saya melihat itu dilakukan berkali dan korban tanpa perlawanan karena postur tubuh juga sangat jauh lebih kecil dibandingkan dengan oknum satpam yang badannya kekar untung saja segera di lerai oleh kakak korban jika tidak mungkin akan berakibat fatal. " ungkap saksi
Dan kakak korban juga mengatakan "kami sangat kecewa dan tidak terima karena adik sekarang mengalami trauma dan sekarang murung saja, untuk itu kami sangat minta tolong pihak kepolisian bisa secepetnya oknum satpam itu segera di proses dan diadili." pungkasnya (setiawan)
0 Komentar