Tulungagung, tjahayatimoer.net - Saat Bulan Ramadhan maraknya penjual takjil membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mennggencarkan inspeksi mendadak (Sidak) makanan dan minuman yang dijual. Hasilnya, Dinkes Tulungagung menemukan 3 sampel makanan dan 1 minuman yang terbukti mengandung zat berbahaya.
Kasi Farmasi dan Perbekalan Dinkes Tulungagung, Masduki mengatakan sidak kali ini melibatkan 19 puskesmas di setiap kecamatan, dan berhasil mengumpulkan 104 sampel. Zat berbahaya yang terkandung pada 3 makanan dan 1 minuman yakni rhodamin B dan borax. Tiga makanan yang terbukti mengandung zat berbahaya adalah kerupuk pasir, kerupuk puli, kerupuk singkong. Sementara minuman yang mengandung pewarna berbahaya ditemukan pada sirup. Dijelaskan Masduki, kedua zat berbahaya tersebut akan berdampak pada tubuh, terutama jangka panjang. Efek yang ditimbulkan bisa berupa gangguan pada ginjal maupun organ lain, hingga kanker.
Masduki menambahkan makanan yang mengandung rhodamin secara kasat mata bisa diamati melalui warna yang terlihat lebih mencolok, dan bila dirasakan akan terasa sedikit pahit. Sedangkan makanan yang mengandung borax, secara kasat mata tidak bisa dilihat. Pembuktiannya harus melalui uji lab. Sebagai tindak lanjut dari temuan sidaknya, Dinkes Tululungagung akan memberikan pembinaan pada pedagang takjil yang makanan atau minumannya terbukti mengandung bahan berbahaya. Selain itu, pengecekan pasar takjil juga akan semakin diintensifkan. (hum.af)
0 Komentar