Sapi dari Jatim Dikerahkan Buat Jaga Pasokan Jelang Puasa-Lebaran


Jakarta, tjahayatimoer.net - Sapi produksi lokal Jawa Timur akan dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Hal itu terungkap dalam kunjungan dari Badan Pangan Nasional/ NFA (National Food Agency), Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, BUMN Holding Pangan ID FOOD Group melalui PT Berdikari di sentra produksi sapi lokal di Jawa Timur.


"Saya bersama Ditjen PKH Kementan dan teman-teman dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia, BUMN Pangan mengunjungi beberapa peternak sapi di Jatim, kalau dilihat sapi-sapi ini hasil inseminasi buatan program Kementerian Pertanian ternyata cukup berhasil, tinggal setelah ini seperti janji kita semua kemarin kita akan mobilisasi sapi dari Jawa Timur untuk pemenuhan kebutuhan Jakarta dan Bandung Raya," jelas Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/3/2022).


Arief melanjutkan mobilisasi sapi produksi lokal ini juga melibatkan beberapa pihak seperti BUMD DKI Dharmajaya, BUMN peternakan Berdikari, Asosiasi Pedagang Sapi Indonesia (APDI), Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) dan seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya.


"Semua komoditas sapi ini untuk memenuhi komoditas daging sapi di pasar-pasar di Jakarta, Jawa Barat dan Banten," ucapnya.


"Jadi tiga provinsi ini bisa kita cover mudah-mudahan angkanya baik, sehingga peternak di daerah Jawa Timur termasuk Kediri dan beberapa sentra produksi sapi lainnya seperti Lamongan dan sentra produksi lainnya kita bisa bantu peternak dengan harga yang baik juga," katanya.


Dengan demikian, lanjut Arief, Jakarta, Bandung Raya, Banten mendapat pilihan varian daging lokal atau selain impor.


"Jadi ini benar-benar harusnya bisa kita kerjakan bersama-sama, saya minta tolong kepada Asosiasi Pedagang pasar dan BUMN Pangan untuk membantu peternak, dan harapannya teman-teman pelaku usaha peternak juga dapat bekerja sama agar sustain bisnisnya,"terang Arief.


"ID Food, Berdikari sektor peternakan dan BUMN lainnya yang punya kandang sapi kita akan pastikan kandang di Jakarta siap menampung beberapa sapi, saya juga dengan Menteri BUMN Erick akan siapkan kandang-kandang sapi yang direvitalisasi kembali, sudah ada dari teman-teman BUMN Pangan di Jatitujuh, kemudian yang sedang kita siapkan yaitu di Pupuk Kujang dengan kapasitas tertentu sehingga nanti bisa pemenuhan sapi sekitar Jabodetabek," jelas Arief.


Menurut Arif, dari hasil peninjauan beberapa sentra produksi rata-rata berat sapi 500 - 700kg / ekor. Artinya hasil inseminasi buatan program Kementerian Pertanian berhasil. Ia melanjutkan bahwa ini menjadi bagian tugas Badan Pangan Nasional juga untuk berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dalam mengintegrasikan hulu hilir pangan.


"Biasanya sapi-sapi produksi lokal ini kesulitan mencari market, nah sekarang kita coba dekatkan dengan marketnya bersama BUMN, Asosiasi Pedagang dan pelaku usaha lainnya. Sapi-sapi di sini bagus dan besar-besar, hormat saya buat Bu Gubernur Jawa Timur, luar biasa produksi sapi bagus, kita akan dekatkan dan sambungkan dengan daerah konsumen di Jakarta," jelasnya.


Sementara itu, Dirjen PKH Kementerian Pertanian, Nasrullah mengatakan bersama Badan Pangan Nasional, mitra BUMN, BUMD dan asosiasi pemotong daging serta pedagang menyaksikan jika produksi lokal ada untuk memenuhi kebutuhan komoditas daging sapi.


"Intinya kita ingin memvalidasi apakah benar ada sapi atau enggak, ini baru 1 titik lokasi di Jawa Timur, belum area lainnya di daerah Jawa Tengah untuk kita sama-sama ingin melihat memvalidasi data itu betul atau tidak, ada barang atau tidak," jelas Nasrullah. (red)

Posting Komentar

0 Komentar