Pemprov Jatim Sabet 2 Penghargaan Pelayanan Publik dari KemenPAN-RB


Surabaya, tjahayatimoer.net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja memperoleh 2 penghargaan tingkat nasional terkait pelayanan publik. Kali ini, penghargaan diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Diketahui, penghargaan ini diberikan langsung oleh MenPAN-RB Tjahjo Kumolo pada Selasa (8/3) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara virtual melalui kanal YouTube KemenPAN-RB.

Adapun penghargaan diberikan kepada UPT PPD Surabaya Timur Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim sebagai penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima (A) Tahun 2021. Penghargaan ini merupakan yang pertama diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan merupakan penghargaan tertinggi dalam penilaian evaluasi pelayanan publik

Sementara itu, penghargaan kedua diraih oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov Jatim yang meraih predikat sebagai penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik (A-) pada tahun 2021.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas kinerja dan kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim yang terus berinovasi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Alhamdulillah, Pemprov Jatim meraih dua penghargaan dari KemenPAN-RB. Terima kasih atas kerja keras dan inovasinya dari OPD dan ASN Pemprov Jatim. Semoga capaian penghargaan ini dapat menjadi semangat untuk lebih dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik di Jatim," ujar Khofifah dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).

Ia menjelaskan di tengah pandemi COVID-19, pihaknya terus gencar melakukan inovasi dan membangun ekosistem digital pada pelayanan publik. Menurutnya, hal ini berdampak positif pada proses memberikan percepatan layanan bagi masyarakat.

"Digitalisasi dan inovasi yang kami lakukan bersama dengan jajaran Pemprov Jatim, dengan membangun sistem pelayanan, sistem pendataan lebih efektif dan efisien. Dari sistem digital yang sudah dibangun," jelasnya.

Ia menilai dorongan untuk melakukan inovasi dan menerapkan digitalisasi pada pelayanan publik merupakan salah satu kunci kesuksesan yang dilakukan Pemprov maupun pihak pemerinah kabupaten/kota. Selain itu, kesuksesan ini juga diraih berkat kemudahan akses dan perlindungan usaha, serta percepatan proses pengurusan izin maupun non-izin di Jatim.

Tak hanya itu, Khofifah menegaskan pelayanan yang tak lepas dari inovasi juga menjadi kunci Jawa Timur memberikan percepatan pelayanan melalui Jatim Online Single Submission (JOSS).

"JOSS adalah sebuah sistem elektronik terintegrasi yang dibangun DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Jatim yang tujuannya untuk mempermudah perizinan di bawah kewenangan Pemprov Jatim," katanya.

Khofifah juga menambahkan adanya program mempercepat perwujudan Satu Data Indonesia atau SATA. Ia mengatakan saat ini sudah ada 34 perangkat daerah atau 64 persen dari seluruh perangkat daerah yang memenuhi penyelenggaraan SATA Jatim.

"Inovasi dan digitalisasi terus dilakukan sejalan dengan motto kerja ASN Pemprov Jatim 'Cettar' yaitu Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif. Motto ini terus mengalir ke semua sendi layanan perangkat daerah," tuturnya,

Ia berharap ke depan pihaknya bisa lebih baik, lebih cepat, serta lebih responsif lagi dalam memberikan layanan kepada masyarakat Jawa Timur.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengingatkan agar pemerintah daerah lebih konsisten meningkatkan kualitas pelayanan publik meski masih dalam suasana pandemi COVID-19.

Menurutnya, setiap aparatur negara harus mempunyai orientasi yang sama, yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Pesan Presiden bahwa jiwa melayani serta membantu masyarakat wajib tertanam kuat dalam diri. Bukan zamannya lagi aparatur negara seperti pejabat zaman kolonial, malah minta dilayani. ASN harus melayani," tegasnya. (hum.en)


Posting Komentar

0 Komentar