Pembukaan Porprov Jatim di Jember Dianggarkan Rp. 2 Miliar



Jember, tjahayatimoer.net - Pemerintah Kabupaten Jember mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar untuk pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur di Stadion Jember Sport Garden, 25 Juni 2022 mendatang.


Anggaran tersebut akan dilelang untuk menentukan pelaksana evennya. Anggaran tersebut dialokasikan setelah memperoleh gambaran dari acara serupa di Lamongan dan Tuban yang menjadi tuan rumah Porprov VI pada 2019.


 “Kami menyiapkan dengan Dinas Pariwisata untuk seribu orang tari lahbako masal,” kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jember Murdiyanto, Kamis (10/3/2022).


Sekretaris Dispora Jember Bambang C.W. menambahkan, proses lelang untuk pelaksana acara pembukaan dimulai pada Senin mendatang. 

“Kami sudah mendesain, karena ini adalah bagian dari kegiatan yang bergengsi di Jember. Tentunya kami tidak gampang memproses itu, dengan beberapa kriteria yang wajib dipenuhi peserta lelang,” katanya.


“Kami tidak mengacu pada siapa penawar terendah, tapi pada apa yang mau ditampilkan (dalam pembukaan itu). Rp 2 miliar ditawar rendah, kita oke, hasilnya jelek, percuma. Kami mengacu pada proses presentasi dan kriteria yang kami ajukan,” kata Bambang.


Dispora mengacu pembukaan Porprov 2019 di Lamongan dan Tuban. “Itu luar biasa mewahnya,” kata Murdiyanto. Rencananya, akan ada artis nasional, provinsi, dan lokal dalam pembukaan porprov di Jember.


Nominal anggaran itu bisa bertambah. Ardi Pujo Prabowo, anggota Komisi D DPRD Jember mengatakan, akan ada dana Rp 500-750 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk acara pembukaan porprov. Namun Murdiyanto menyatakan tidak tahu apakah anggaran itu akan masuk ke rekening KONI Jember atau Dispora Jember.

 “Informasi awal, anggaran itu untuk kembang api saja,” katanya.


Murdiyanto menargetkan, pembukaan porprov di Jember bisa sebaik mungkin, sehingga mengangkat marwah kabupaten dan berdampak pada perekonomian masyarakat. “Sehingga rakyat kita bisa menikmati,” katanya.


Informasi yang diperoleh Murdiyanto dari sejumlah pengorganisasi acara, anggaran Rp 2 miliar untuk pembukaan masih kurang. “Seharusnuya Rp 4 miliar,” katanya.


Ardi mengecam tidak berimbangnya alokasi anggaran pembukaan dengan persiapan atlet agar berprestasi dalam porprov. "Ini luar biasa. Rp 2 miliar untuk seremonial, tapi hibah Rp 3 miliar untuk kesiapan atlet. Ini berbanding terbalik dengan prestasi. Semestinya yang diprioritaskan pembinaan. Mestinya prestasi lebih utama,” katanya.


“Rp 2 miliar terlalu berlebihan untuk ceremonial, sementara atlet kita saja hanya dialokasikan Rp 3 miliar. Bagaimana gembar-gembor bupati meraih tiga besar,” kata Ardi.


Ardi meminta agar anggaran pembukaan juga dicarikan dari pihak sponsor. “Kami di sini memprioritaskan anggaran untuk atlet,” katanya. (red)

Posting Komentar

0 Komentar