Bung Karna Pastikan, Persediaan dan Pasokan Harga Sembako di Bulan Ramadan Normal


Situbondo, tjahayatimoer.net - Untuk memastikan persediaan dan pasokan harga sembako, satu hari sebelum bulan suci Ramadhan 1443 H, Bupati Situbondo, H.Karna Suswandi bersama  Forkopimda turun langsung ke Pasar Tradisional salah satunya yang jadi sasaran yaitu di Pasar Ardirejo Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Jum'at (01/4/2022).


Bupati Situbondo bersama rombongan melihat kualitas dan ketersedian bahan pokok dan ikan di Pasar Tradisional Ardirejo. Dalam kunjunganya di pasar, bupati bersama Forkopimda dan pejabat lainya nampak akrab bersama para pedagang dan  pembeli. 


Bupati saat tiba di Pasar Ardirejo selain melihat persedian dan patokan harga sembako, juga mendengarkan keluhan-keluhan para pedagang yang khawatir ada kenaikan harga yang signifikan pada bulan ramadan. Berdasarkan pantauannya, Bupati Situbondo mengatakan, sejauh ini harga bahan pokok masih terpantau normal, sama seperti beberapa pekan sebelumnya.


"Dan Bupati berharap kepada masyarakat pada bulan Ramadhan ini tidak berbelanja secara berlebihan, tetapi tetap berbelanja sebagaimana biasanya saja sehingga permintaan  kebutuhan menjelang ramadan bisa tetap stabil dan tidak memicu kenaikan harga," Ungkap H. Karna Suswandi. 


Menurutnya, Sehingga kalau ada permintaan barang kebutuhan pokok yang dibeli ini berlebihan dari masyarakat hanya kepentingannya untuk persiapan bulan ramadhan maka secara otomatis ini akan memicu kenaikan harga di pasar, ini jangan sampai terjadi, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten akan terus mengatur distribusi ini dalam rangka mengendalikan harga.


"Misalnya seperti persedian minyak goreng bersubsidi jangan sampai dilepas sedemikian rupa dan apabila ini tidak dikendalikan, maka kemungkinan besar akan disalahgunakan oleh orang orang yang tidak pernah berjualan dengan tujuan hanya dibuat kesempatan untuk mengambil keuntungan sementara, kalau ini sampai terjadi, maka harga minyak goreng akan mengalami kelangkaan dan harganya akan lebih mahal, dan ini jangan sampai terjadi," Ungkapnya. 


Oleh karena itu, distribusi yang sudah kita lakukan ini akan bisa mengendalikan kenaikan harga, adapun langkah langkah Pemerintah sendiri adalah bagaimana harga bahan pokok di pasaran harganya normal dan stabil. 


Salah satunya, adalah masalah persediaan minyak goreng curah, padahal minyak goreng ini ada dua jenis, ada yang bersubsidi dan ada juga yang tidak bersubsidi, kalau minyak curah yang bersubsidi  bisa semuanya menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat walaupun pembelian dibatasi, maka  masyarakat tidak akan ada yang mengeluh karena harganya cukup terjangkau. 


"Namun kalau pembeliannya masyarakat tidak dibatasi maka pasti akan ada masyarakat yang menimbun di rumahnya karena harganya jauh lebih murah, dan masalah ini kalau terjadi, maka akan memicu kekurangan minyak goreng di pasaran, dan apabila semua masyarakat yang membeli minyak goreng bersubsidi pembeliannya itu dibagi secara rata, Insya Allah harga minyak goreng di pasaran akan terkendali," Tutur Bung Karna. 


Selanjutnya mengenai upaya apa yang dilakukan untuk menekan apabila nantinya ada kenaikan harga, Bung Karna menyebutkan sebagai langkah awal pihaknya sudah memerintahkan OPD terkait agar terus melakukan pantauan harga setiap hari.

 "Selanjutnya apabila ada lonjakan harga yang sangat tinggi, kita akan operasi pasar," ucapnya. (hum.red)

Posting Komentar

0 Komentar