Situbondo, tjahayatimoer.net - Akibat adanya kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di Kabupaten Situbondo, Ketua Komisi II dan Anggota DPRD Situbondo melaksanakan Inspeksi mendadak (Sidak) ke Roxy dan Gudang Lautan Mas Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Rabu (16/3/2022).
Abdul Azis ketua Komisi II DPRD dan Anggotanya, Rabu (16/03) pukul,13.27 Wib Bersama dengan Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Situbondo, Roben menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke dua tempat yaitu Supermarket Roxy dan Gudang Lautan Mas di Kapongan Kabupaten Situbondo.
Saat diwawancarai awak media Ketua Komisi II, H. Abdul Azis menyampaikan bahwa Sidak kali ini yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Situbondo untuk memastikan kebenaran kenaikan harga dan ada atau tidaknya stok Minyak Goreng di Supermarket (roxy) dan Gudang Lautan Mas Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo.
“ Saya bersama Anggota Komisi II DPRD saat di Supernarket Roxy ditemui langsung oleh pihak management Roxy, dan saya bersama anggota menghimbau kepada pihak managemen jangan pernah membuat masyarakat menjadi resah, jadi jika Minyak goreng memang ada dan tersedia maka harus dijual kepada masyarakat dengan harga sesuai HET yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah dan jangan pernah menyetok atau menimbun minyak goreng baik dalam kemasan maupun literan, jika nanti di Gudang ditemukan sengaja menyimpan atau menyetok Minyak goreng dalam jumlah yang banyak dan masyarakat sulit untuk membelinya maka DPRD akan melaksanakan tindakan tegas berupa Rekomendasi pencabutan izin Usahannya,” Ucap Abdul Azis.
Menurutnya, Setelah Komisi II DPRD turun langsung ke lokasi yaitu Supermarket Roxy, ternyata memang benar telah terjadi adanya kenaikan harga yang cukup tinggi, artinya harganya bebas sesuai dengan harga pasar, yaitu harga minyak goreng ada kenaikan berkisar Rp. 5.000 per liternya atau naik berkisar 30 persen dari harga sebelumnya, Ucapnya.
Setelah dari Supermarket Roxy, Komisi II juga mengecek ke Gudang Lautan Mas Kapongan, dan disana ternyata memang benar ada kekurangan stok atau masih ada kelangkaan, kejadian ini mungkin akan ada penyesuaian dengan harga yang terbaru artinya perliternya naik sekitar 5 ribu rupiah, atau berkisar 30 persen dari harga yang kemarin sebelum adanya subsidi Pemerintah, kalau melihat dari kondisi ekonomi masyarakat saat ini akibat dampak dari covid 19, kenaikan tersebut saya kira tidak wajar, Tutur Abdul Azis.
Langkah Komisi II DPRD Situbondo setelah adanya temuan ini di lapangan, akan terus mengawasi tentang kesediaan barang dan kalau harganya sesuai dengan harga pasar kita tidak bisa berbuat apa apa, tetapi kalau masalah kelangkaan nya akan terus kita awasi, sehingga masyarakat Situbondo ini tidak lagi bingung mencari minyak goreng kemana mana, Dan Komisi II DPRD Situbondo berharap harga minyak goreng dan harga pokok yang lainnya, ini harganya bisa normal kembali seperti semula, Harapnya.
Di akhir Sidak, Ketua Komisi II mengatakan sesungguhnya ini Adalah masalah Nasional jadi Kelangkaan Minyak Goreng bukan hanya di daerah kita Situbndo saja tapi di daerah lainpun mengalami hal yang sama untuk itu mohon kiranya agar masyarakat tidak membuat isu yang berlebihan sehingga menimbulkan keresahan yang berlebihan di tengah masyarakat tutupnya dengan Diplomatis. (red.af)
0 Komentar