Kediri, tjahayatimoer.net - Masyarakat Indonesia beberapa waktu ini memang sulit dalam mengakses salah satu kebutuhan pokok rumah tangga, yaitu minyak goreng. Di pasaran sendiri minyak goreng berapa kali habis ataupun jika ada harganya melambung tinggi. Hal ini lantas, membuat warga resah dan sulit dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Demi merespon keresahan warga tersebut, khususnya yang ada di wilayah Kota Kediri, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau pelaksanaan 'Pasar Murah Minyak Goreng dan Gula Pasir untuk Warga Kota Kediri, Kamis lalu di Kelurahan Bandar Lor.
Abdullah Abu Bakar didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Kepala Bulog Sub Divre V Kediri Mara Kamin Siregar, dan Kepala Disperdagin Tanto Wijohari
Operasi pasar ini merespon kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng serta gula pasir di pasar. Dalam operasi pasar murah ini menyediakan 1000 liter minyak goreng dan 500 kilogram gula. Masyarakat yang datang menunjukkan foto kopi KTP untuk membeli 2 liter minyak dan 1 kilogram gula.
Untuk minyak goreng bisa dibeli dengan harga Rp 13.500 per liter dan gula pasir dengan harga 12.500 per kilogram.
"Hari ini saya dibantu Pak Kapolres dan Bulog untuk mengadakan operasi pasar. Nah Alhamdulillah ini TPID Kota Kediri dan Satgas Pangan Polres sudah mengecek tidak ada distribusi yang terhambat. Tapi memang stoknya sedang terbatas," ujar Abdulah Abu Bakar dilansir LingkarKediri dari laman resmi Pemkot Kediri.
Lebih lanjut, terlihat pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat. Mereka mengantri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mendapat minyak dan gula pasir. Salah satunya Dewi warga Kelurahan Lirboyo. Menurutnya operasi pasar murah ini sangat membantu masyarakat. Banyak warga merasa khawatir karena stok minyak goreng kosong.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya. (red.adv)
0 Komentar