Kediri, tjahayatimoer.net - Adanya potensi lonjakan kasus terkonfirmasi potensi yang harus diwaspadai. Dinas Kesehatan Kota Kediri, Dr. dr. H. Fauzan Adima M.Kes, selaku Kepala Dinas Kesehatan bertemu para jurnalis untuk melakukan sosialiasi, Bertempat di salah satu cafe di Kota Kediri, Rabu (09/02/22)
Berdasarkan rilis disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, bahwa jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 55 pasien. Tentunya prediksi ini beberapa jam sebelumnya telah disampaikan dr. Fauzan, agar warga Kota Kediri untuk waspada.
“Yang utama menjaga protokol kesehatan, dan bagi yang belum vaksin agar segera melakukan,” ucapnya dihadapan para jurnalis.
Apa yang dikhawatirkan Satgas Covid Kota Kediri rupanya terbukti, usai menggelar pertemuan dengan para jurnalis. Bahwa Kota Kediri memang telah dinyatakan Level III dan ini berdasarkan sejumlah indikator dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Salah satu indikator, bahwa sejumlah rumah sakit di Kota Kediri juga menangani pasien dari luar kota.
“Banyak pasien dari luar kota yang di rawat di Kota Kediri, kemudian data ini dimasukkan. Lalu berdasarkan data, mulai tanggal 1 Pebruari hingga tanggal 8, banyak rumah sakit yang menangani pasien gejala ringan. Padahal aturannya, pasien yang melayani hanyalah kriteria sedang dan berat. Hari ini kita akan keluarkan surat edaran kepada seluruh rumah sakit di Kota Kediri,” jelas Kadinkes.
Bagi yang mengalami gejala ringan, diarahkan untuk tinggal di Ruang Isolasi Terpadu (Isoter) disediakan Pemerintah Kota atau menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sebelum menutup pertemuan, juga digelar sesi diskusi, dr. Fauzan mengajak para jurnalis untuk berperan serta menyampaikan himbauan agar Kota Kediri segera lepas dari Level III. (red)
0 Komentar