Tulungagung, tjahayatimoer.net - Kecelakaan kereta api di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tulungagung tepatnya di Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Kecelakaan melibatkan KA Doho relasi Blitar – Surabaya dengan Bus Pariwisata PO Harapan Jaya. AKP Siswanto, S.H., M.M., Kapolsek Kedungwaru Polres Tulungagung menjelaskan, saat ini sedang dilakukan evakuasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dalam insiden yang terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Desa Ketanon sekitar jam 05.20 WIB pagi ini, terdapat korban meninggal dunia. Tetapi jumlah pasti korban meninggal dunia, masih dalam proses pendataan.
Ditambahkan AKP Siswanto, jalur ini memang bukan jalur utama Kediri – Tulungagung, tetapi jalur ini sangat ramai karena digunakan sebagai jalan alternatif terutama mobil pribadi.
Biasanya, setiap hari ada penjaga perlintasan kereta api minimal 2 orang. Tetapi, pagi ini masih belum ada masyarakat yang menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.
Diketahui, bus pariwisata PO Harapan Jaya ini ada 3 rombongan. Rombongan bus pertama berhasil melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut. Sementara saat rombongan bus kedua melintas, bersamaan melaju KA Doho relasi Blitar – Surabaya dari arah Tulungagung. Nahas, bagian belakang bus tertabrak KA hingga mengalami kerusakan parah. Bahkan, bagian depan kemudi juga mengalami kerusakan.
Tiga bus pariwisata ini berangkat dari toko plastik di Desa Ketanon, Kedungwaru, Tulungagung. Lokasinya berada di barat rel perlintasan KA. Rencananya rombongan ini hendak perjalanan wisata menuju Jatim Park, Malang. (red.en)
0 Komentar