Pasuruan, tjahayatimoer.net - Hari Jumat pagi adalah waktu dimana seluruh anggota kepolisian di Polres Pasuruan melaksanakan giat Binrohtal (Pembinaan Rohani dan Mental) dengan diisi Ngaji kitab kuning (Kitab Nashoihul ‘Ibaad) oleh KH. M Imam Haromain Syib atau biasa disapa Gus Romy, pengasuh Pondok Pesantren Daruttauhid Bangil.
Kali ini hari jumat tanggal 4 Februari, kegiatan Binrohtal di Polres Pasuruan, diisi dengan giat Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Sholat. Gus Romy menyampaikan, “Diklat tentang Sholat ini sangat penting sekali untuk disampaikan kepada seluruh anggota, bahkan kepada siapapun tidak hanya polisi, karena Sholat adalah ibadah yang menjadi barometer dari ibadah-ibadah yang lain, maka sangat perlu kita sama-sama belajar tentang praktik dan hikmah-hikmah yang terkandung didalam semua gerakan sholat kita”. tuturnya
Gus Romy adalah salah satu Santri Sidogiri yang kini banyak berkhidmah ditengah masyarakat luas, dan juga salah satu Tokoh Muda di kalangan pimpinan Pesantren di Kabupaten Pasuruan.
“Karena saya santri Sidogiri, maka dasar yang saya sampaikan tentu juga dari pelajaran dan pendidikan yang saya terima selama nyantri di Sidogiri, karena dari kecil di Sidogiri kami diajari secara khusus pendidikan tentang Sholat, dan sekarang coba saya sampaikan ke masyarakat, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat”, pungkas Gus yang kerap kali disebut sebagai Gus Milenial ini.
Beliau juga banyak menjelaskan tentang hikmah yang terkandung dibalik semua gerakan sholat, sesuai yang termaktub didalam kitab rangkuman Hikamus sholat, kitab terbitan Pon Pes Sidogiri, Pondok tempat beliau menimba ilmu.
“Saya tidak sedang dalam posisi mengajari, atau menggurui, tapi kita semua belajar bareng tentang hikmah nya gerakan dalam sholat, harapan saya kita semua bisa mengerjakan sholat dengan baik dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW”. Pungkas pria berkacamata dengan paras manis tersebut.
Dan Diklat Sholat ini juga mendapat respons yang luar biasa baik, dari seluruh anggota Polisi Santri yang ikut ngaji pada Gus Romy di Masjid Mapolres Pasuruan Kabupaten, dan semua berharap Diklat ini tetap dilaksanakan rutin secara bertahap, karena waktu Ngaji yang cukup terbatas yang dimiliki anggota kepolisian ini.
“Sangat bermanfaat sekali untuk Sholat kita, tapi tidak bisa dilaksanakan full dalam satu waktu, harus tetap dilaksanakan secara bertahap dan berkala, karena waktu yang sangat terbatas, semoga bisa terus istiqomah”, Sambung Aipda Andre Dwy Cahyono, salah satu Polisi Santri yang aktif mengikuti pengajian ini. (red)
0 Komentar