Jakarta, tjahayatimoer.net - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar belum lama ini menyambangi 2 pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Dari dua kunjungan tersebut Kepala BNPT Boy Rafli melihat begitu sentral peran pesantren dalam mencegah paham radikalisme subur di Indonesia.
"Pesantren membangun semangat cinta tanah air, Hubbul Wathan Minal Iman," kata Boy Rafli dalam keterangannya yang diterima Sabtu (19/2/2022).
Boy Rafli menyebut para pimpinan pesantren selalu membantu menggelorakan semangat cinta Tanah Air dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Mantan Kadiv Humas Polri itu mencontohkan bagaimana para ulama terdahulu, menjaga dan membangun semangat kebangsaan.
"Seperti yang dicontohkan oleh para kyai dan ulama salah satunya KH. Muhammad Hasyim Asy'ari," katanya.
Kepala BNPT kembali menekankan jika selama ini jaringan radikal dan terorisme telah menyalahgunakan narasi-narasi agama, yang tujuannya agar banyak orang bersimpati dan terjerumus.
"Kita paham mengenai narasi-narasi yang dibangun oleh jaringan radikal terorisme, salah satunya mengangkat narasi yang berkaitan dengan agama," ucap Boy Rafli.
BNPT akan mengajak banyak pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan konsep multipihak termasuk lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal, serta para pemuka agama dan pesantren. Konsep kerja sama dengan berbagai pihak ini dikenal dengan sebutan konsep pentahelix penanggulangan terorisme. (red.en)
0 Komentar