Gubernur Jawa Timur Tinjau Operasi Pasar Minyak Goreng di Pare



Kediri, tjahayatimoer.net - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, melakukan peninjauan operasi pasar minyak goreng di UPT Bapenda Jatim di Pare, Kabupaten Kediri, Minggu (27/2/2022) sore. 


Khofifah tidak hanya meninjau pelaksanaan operasi pasar minyak goreng, tapi ia juga menyerahkan bantuan paket sembako dan bantuan uang kepada puluhan pelaku UMKM di Pare yang terdampak pandemi Covid-19.


Gubernur Jatim yang didampingi Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, dan para pejabat dari Pemprov Jatim mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada para pelaku UMKM ini memang tidak banyak, tapi diharapkan bisa sedikit membantu dan bermanfaat bagi pelaku UMKM di Kabupaten Kediri.


"Semoga bisa membantu Saudara kita di tengah Pandemi Covid-19," jelasnya. 


Dalam agenda tersebut, ia menganggap minyak goreng kini menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang strategis. Dengan demikian, pemenuhan juga dilakukan dengan cara strategis.


Ia berharap, masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya saat operasi pasar minyak goreng dengan harga murah digelar. Namun harus diakui, operasi pasar minyak goreng yang dilakukan belum seimbang dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.


Khofifah menjelaskan, setiap bulannya kebutuhan minyak goreng di Jawa Timur mencapai 59.000 ton. Dengan stok 63.000 ribu ton seharusnya Jatim masih surplus 4.000 ton.


"Jadi harusnya kita masih surplus tapi yang terjadi hari ini sejak 19 Februari saya keliling kondisinya seperti ini," tuturnya.


Operasi pasar minyak goreng terdapat 4.000 liter minyak goreng yang didistribusikan. Ribuan liter minyak goreng diperuntukkan bagi 2.000 masyarakat dengan jatah masing-masing 2 liter seharga Rp25 ribu.


"Semoga operasi pasar minyak goreng ini bisa sedikit membantu masyarakat di Kabupaten Kediri," bebernya. (red)

Posting Komentar

0 Komentar