Tulungagung, tjahayatimoer.net - Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., didampingi Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, SH, SIK, MH, Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., dan OPD Tulungagung meninjau lokasi tanah longsor di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir, Rabu (16/2/22).
Akibat tanah longsor itu menutup akses jalan di Dusun Krajan RT 1 RW 2 Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung.
“Jadi begini, hari ini kita tinjau akses jalan desa yang tertimbun lumpur akibat tanah longsor karena curah hujan cukup tinggi,” ujar Bupati Maryoto
Bupati Maryoto mengatakan, akses jalan yang tertutup timbunan lumpur itu segera penanganan lebih lanjut agar bisa dilewati warga disekitar. Pihaknya sudah memberikan instruksi kepada instansi terkait dengan menurunkan alat berat sebagai upaya membuka akses jalan itu.
Akibat tanah longsor itu ada sekira satu Rukun Warga di Dusun Krajan sangat terdampak dengan tertutupnya akses jalan Desa itu.
“Iya benar, sudah kita instruksikan, dan sekarang kita lihat bersama alat berat sudah bekerja membersihkan timbunan lumpur akibat longsor itu. Yang jelas segera mungkin harus bisa dilewati warga sekitar,” ungkapnya.
Bupati menjelaskan dengan adanya tanah longsor di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir langsung bergerak cepat. Terlebih instansi terkait bersama stakeholder saling bersinergi dalam penanganannya.
“Yang terdampak itu ada satu RW lebih kurang 250 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk sekira 400-an, akses transportasi ini segera ditangani dulu, itu penting” jelasnya.
Intensitas curah tinggi cukup tinggi yang terjadi belakangan ini mengakibatkan beberapa wilayah di Tulungagung mengalami bencana baik akibat genangan air maupun tanah longsor.
Sementara itu, kejadian tanah longsor terjadi pada hari Jum’at tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul 02.00 Wib dini hari, hujan dengan intensitas cukup tinggi diwilayah Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir sehingga mengakibatkan bencana longsor yang menutup jalan perkampungan.
Longsor menutup jalan perkampungan kurang lebih sepanjang 50 meter, akibat kejadian itu kerugian materil 1 unit dapur bambu milik warga, serta tiang listrik milik PLN yang Roboh. (red)
0 Komentar