Jakarta, tjahayatimoer.net - Salah satu dari 11 orang menjadi korban tewas terseret ombak saat ritual di Pantai Payangan, Jember, adalah anggota Polres Bondowoso. Polisi tersebut bertugas di Polsek Pujer.
Menurut Herman, sesaat setelah kejadian, korban memang sempat hilang dan dalam pencarian tim SAR. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Tapi informasinya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal," tandas Herman Priyanto
Dari informasi yang dihimpun, salah satu korban yang merupakan anggota kepolisian di jajaran Polres Bondowoso tersebut adalah Bripda Febriyan Duwi P. Sehari-hari ia bertugas di Polsek Pujer, Bondowoso.
Sebelumnya, sebanyak 20-21 orang terseret ombak saat melakukan ritual di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Sebelas orang ditemukan tewas.
"Tadi malam (dini hari) sekitar pukul 01.00 WIB ada wisatawan yang tergulung ombak dan tenggelam. Jadi mereka sedang melakukan ritual yang dilakukan (dipimpin) seseorang," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo.
Total korban menjadi sebelas orang. Korban terakhir atas nama Syaiful (40), warga Desa Krasak, Ajung, Jember. Jenazah Syaiful ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 3 jam.
"Korban terakhir atas Nama Syaiful, umur 40 tahun, sudah ditemukan. Proses pencarian kurang-lebih 3 jam. Korban terakhir itu, sekitar pukul 09.00 WIB tadi ditemukan, tersangkut di batu karang," kata Purnomo. (red)
0 Komentar