Siapakah ???MOMOK Di Balik Tetap eksis nya Tambang Galian Sedot Kali Gedok ,Complang Sumber Asri Nglegok

 


Blitar, tjahayatimoer.net -   Siapakah Sosok GENDRUWO yang dimaksud oleh  beberapa warga yang di mintai informasi Terkait kian marak  nya praktek penambangan bodong alias ilegal. Membuat Problematika dan carut marut. Yang mewarnai sisi kelam  dan  kelabu. Tentunya ini menjadi tantangan sekaligus PR yang serius baik untuk pemerintahan  Kota Blitar  Khusus nya Satpol PP Dan dinas dinas terkait  dengan polemik yang terjadi dan tidak pernah ada solusi agar masyarakat tidak resah karena marak nya Praktek penambangan bodong yang mendominasi menjadi problem yang serius yang harus segera di tangani baik untuk pemerintah daerah dan pusat .

Dan masih menurut  penelusuran tim  awak media  ini Terbukti Beberapa bulan lalu ada salah satu penambang yang tertangkap akan tetapi "diduga" proses hukum seolah jalan ditempat yang menjadi pertanyaan masyarakat Apa memang di Balik bos - bos tambang  Apakah memang ada Sosok Gendruwo yang menaungi  yang "terkesan"  melindungi atau  Memang benar Opini atau pun sudut pandang Masyarakat Luas umum nya bahwa Praktek ilegal minning  yang berada Di Wilayah hukum Polres Blitar kota tetap masih bisa eksis dan Loos dooll buka apakah Benar memang Ada Sosok sosok Gendruwo ataupun Backing sehingga AparatCT penegak Hukum  terkesan agak kerepotan atau memang benar adanya Rumor di masyarakat bahwa terjadi aksi pembiaran   Besar harapan masyarakat khususnya kepada  pucuk Pimpinan Atau Bapak Kapolres Blitar Kota yang. Baru. 

AKBP Argowiyono .SH .S.I.K. M.si Untuk  menindak , menutup , serta memproses Para pelaku Penambangan Ilegal alias bodong baik yang menggunakan alat Berat ataupu menggunakan  mesin Sedot  m agar tercipta nya Penegakan Hukum. Tanpa pandang bulu  sehingga tercipta hukum yang PRESISI Sesuai Himbauan Bapak Kapolri .

Agar ada solusi sehingga keresahan di masyarakat segera teratasi karena selain berdampak rusak nya alam sekitar  dan potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja dan maut yang mengintai keselamatan  para pekerja tambang ilegal dan tentunya tidak adanya jaminan kesehatan ataupun keselamatan bilamana ada musibah bencana yang bisa terjadi sewaktu waktu  yang juga hal ini berdampak kepada masyarakat luas  rusak nya beberapa ruas jalan di beberapa titik yang menjadi jalur lalu lalang truck truck yang bermuatan pasir dan batu   yang nota Bene rata rata bermuatan melebihi kapasitas dan sudah bisa dipastikan jalan jalan menjadi amblas serta lubang lubang yang tercipta di beberapa titik seolah kian membuat miris dan ironis

Akan tetapi praktek tambang liar dan ilegal alias Abal Abal tak berizin seakan menjadi fenomena biasa selain penambangan menggunakan alat berat alias Beckhoe ada juga menggunakan alat sedot mesin  diesel yang sudah di modifikasi sedemikian rupa  sebagai sarana ataupun alat untuk mengambil pasir  hal ini terjadi di beberapa titik di kota Blitar  Candirejo, Selo tumpuk , kali bladak dan kali gedok Complang Sumber asri Kecamatan Nglegok dan ini berada di dalam Wilayah hukum Polres Blitar kota  masyarakat sudah lelah dan bingung kemana akan mengadu ataupun  berkomentar serta menolak dikarenakan diduga Praktek penambangan ilegal ini seolah sudah terkoordinir dan seolah olah sudah ada mata rantai  yang saling berterkaitan sehingga beredar sudut pandang miring di masyarakat bahwa praktek tambang bodong baik sedot dan tambang yang menggunakan beckhoe seolah terjadi pembiaran dan bilapun ada tindakan maka hal ini hanya sekedar pencitraan di karenakan ramai nya pemberitaan di Ahir Ahir ini terkait tambang  tambang bodong di wilayah hukum polres Blitar kota dan asumsi masyarakat beredar Rumor bahwa adanya konsorsium terselubung.



Dan yang menjadi heran bila ada penertiban pasti terkesan sudah bocor maka para pelaku eksploitasi dan eksplorasi akan Berhenti sejenak  untuk sekedar berkamuflase ataupun mengecoh menurut penuturan DN salah satu pekerja tambang sedot  bukan nama sebenar nya. Ketika di mintai informasi. Ketika tim investigasi awak media ini melakukan penelusuran di menuturkan bila ada razia pasti sudah ada kabar mas gak tahu siapa yang ngabarin  Bos pemilik sedotan ini yang tahu  saya cuma pekerja mas di upah sehari seratus ribu. Dan untuk kapasitas pasir sedot sehari satu mesin bisa 8 sampai 15 Rit  mas satu mesin begitu pungkas nya  dan masih dalam penelusuran tim media ini  salah satu contoh tambang sedot milik ( bndrk, JN dan PRWT )  di daerah kali gedok , Complang  Desa Sumber asri Kecamatan Nglegok   dan diduga  tidak pernah tersentuh oleh hukum ataupun Diduga  tindak serta di proses secara hukum yang berlaku  entah itu lolos dari pantauan aparat penegak hukum ataupun memang ada sosok sosok Gendruwo  Gendruwo serta Backing  yang melindungi ataupun  sehingga terkesan Kebal hukum  dan masih los dool buka dan bebas beroperasi tanpa belum ada nya tindakan yang serius dari Aparat penegak hukum setempat .  



Selain merugikan negara di sektor pajak juga merugikan masyarakat di karenakan dampak rusak nya  ekosistem alam sekitar juga berdampak kepada masyarakat luas khususnya para pengguna jalan  di karenakan rusak jalan jalan yang di lalui olek lalu lalang truck. Truk pengangkut pasir dan batu yang membuat jalan jalan menjadi amblas karena di lalui oleh truck truk yang over kapasitas  sehingga jalan yang notabene di bangun dengan anggaran pemerintah yang harus nya menjadi akses mobil masyarakat menjadi terganggu dengan rusak jalan jalan di lalui oleh truck truck pengangkut pasir dan batu dari kegiatan praktek penambangan ilegal .* Bersambung (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar