Bojonegoro, tjahayatimoer.net – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) beserta jajaran Kepolisian Resor (Polres) se Jawa Timur terus menggelar patroli dan pengawasan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 atau varian baru jenis Omicron.
Polda Jatim menginisiasi “PAMOR KERIS” (Patroli Motor Penegakan Prokes Di Masyarakat). Seluruh Polres se Jatim menggelar Apel Gelar Pasukan PAMOR KERIS termasuk Polres Bojonegoro bertempat di halaman Mapolres Bojonegoro, Senin(24/01/22).
Dalam Apel Gelar Pasukan PAMOR KERIS sebagai Pimpinan Apel Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah didampingi Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad dan Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto.
Dalam sambutan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dibacakan Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi badai penyebaran Covid-19 varian omicorn, bahkan di Amerika Serikat dan beberapa negara eropa tercatat mengalami lonjakan yang cukup signifikan yaitu sekitar 175.000 penambahan kasus per hari sehingga membuat kewalahan dunia medis di negara-negara tersebut.
Lanjut sambutannya, dimana untuk kasus harian varian omicorn saat sudah naik berkisar 800 orang per hari sejak pertama kali masuk ke indonesia pada tanggal 27 November 2021 bahkan menurut epidemiologi diprediksi pada bulan februari sd maret akan mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19 dimana pada waktu itu , di Jawa Timur penambahan kasus varian omicorn saat ini sekitar 8 orang yang tersebar di kota Malang, Kota Surabaya dan Kabupaten Malang. Varian Omicorn ini perlu kita waspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.
“Menurut Kemenkes cepatnya penyebaran Covid-19 khsusnya varian Omicron disebabkan oleh 3 faktor variabel pertama rendahnya penerapan protokol kesehatan, kedua turunnya kegiatan testing (pemeriksaan) dan tracing (penelusuran) kontak erat Covid-19 serta ketiga adanya peningkatan mobilitas
penduduk khususnya pada saat libur nataru 2021 kemarin, selain itu adanya pembukaan beberapa pintu kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di beberapa bandara termasuk bandara internasional Juanda menjadi penyebab cepatnya penyebaran Covid-19,” ucap Bupati Bojonegoro saat membacakan sambutan Gubernur Jatim.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan beberapa penekanan antara lain :
A. Laksanakan deteksi dini dan intervensi dini serta pemetaaan kerawanan di masing masing lokasi sehingga pelaksanaan patroli dapat tepat sasaran.
B. Lakukan kegiatan preventif dan preemtif berupa giat edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.
C. Laksanakan tugas secara humanis dan profesional serta hindari tindakan arogan selama pelaksanaan tugas.
D. Bantu masyarakat dengan melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lokasi yang rawan terjadinya penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatakan apel kesiapan ini dilaksanakan secara serentak baik di tingkat Provinsi maupun Kabupatan/Kota di wilayah Jawa Timur termasuk Kabupaten Bojonegoro sehingga tim PAMOR KERIS yang dibentuk saat ini tidak hanya untuk tingkat Provinsi saja melainkan seluruh Kabupaten/Kota akan melaksanakan kegiatan patroli bersama dalam rangka penegakan protokol kesehatan dan cipta kondisi Kamtibmas di Kabupaten Bojonegoro.
“Apel Gelar Pasukan ini untuk melihat kesiapan personel maupun sumber daya pendukung lainnya yang terlibat dalam tim PAMOR KERIS ini. PAMOR KERIS ini gabungan dari TNI-Polri dan Pemerintah Daerah akan melaksanakan patroli bermotor secara rutin baik ditingkat Kabupaten maupun Kecamatan,” kata AKBP Muhammad kepada awak media di Mapolres.
Muhammad menambahkan PAMOR KERIS ini diharapkan pelaksanaannya dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan sasaran yang telah ditetapkan khususnya dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
“Adanya PAMOR KERIS diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau varian baru di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, dibutuhkan kesadaran dan kepatuhan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat, jangan ada PAMOR KERIS baru patuh prokes. Ada tidak ada PAMOR KERIS tetap patuh prokes semua itu demi kebaikan dan keselamatan bersama, sayangi diri sendiri, keluarga dan teman dekat anda,” pungkas Muhammad.
Dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan PAMOR KERIS tersebut, diikuti peserta apel dari Sub Den POM V/2-1 Bojonegoro, Kodim 0813/Bojonegoro, Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Polda Jatim, Sat Sabhara, Taktis Sat Reskrim, Satpol PP, BPBD Bojonegoro, RS Bhayangkara Bojonegoro, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan. (red.yon)
0 Komentar